JAKARTA, KOMPAS.com - Film Tenet garapan Christopher Nolan tak meraih hasil memuaskan setelah memaksa tayang di bioskop di tengah pandemi Covid-19.
Tenet hanya mampu mendulang pendapatan kotor sekitar 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 triliun secara global dari dua bulan penayangannya.
Hasil yang didapat oleh Tenet ini memunculkan perdebatan apakah hasil tersebut mengecewakan atau justru hasil memuaskan di tengah pandemi virus corona.
"Warner Bros. merilis Tenet dan aku sangat senang film tersebut menghasilkan hampir 350 juta dolar AS," kata Nolan seperti dilansir Variety, Kamis (5/11/2020).
Tenet menjadi satu-satunya film Hollywood paling dinanti di 2020 sekaligus yang memberanikan diri tayang di bioskop selama pandemi.
Padahal, beberapa film lain, termasuk Wonder Woman 1984 dimundurkan penanyangannya ke tahun 2021.
Baca juga: Nonton Film Tenet, Tom Cruise: Senang Bisa Kembali ke Bioskop
Christopher Nolan lantas membela hasil minor yang didapatkan oleh Tenet di pasar bioskop.
Menurutnya, pihak studio seharusnya mengesampingkan terlebih dulu pemasukan walau di satu sisi mereka membutuhkan suntikan uang di tengah pandemi.
Poin utama dari perilisan Tenet di bioskop selama masa pandemi adalah melihat potensi masyarakat untuk kembali ke bioskop.
Dengan hasil yang tidak memenuhi ekspektasi studio, Christopher Nolan khawatir industri perfilman lebih memilih untuk tetap diam dan tidak melakukan terobosan bisnis baru.
"Mereka melihat di mana film belum memenuhi harapan sebelum Covid-19 dan akan mulai menggunakan itu sebagai alasan untuk menerima semua kerugian di tengah pandemi, alih-alih beradaptasi dan masuk di dalam permaiananya atau dengan kata lain membangun kembali bisnisnya," kata Nolan.
Tenet sendiri diputar di layar lebar di New York dan beberapa kota besar di California, seperti Los Angeles dan San Fransisco.
Namun, Warner Bros. diduga ingin menahan perilisan Tenet karena film tersebut tidak dipasarkan di tempat-tempat unggulan mereka.
Baca juga: Trailer Rilis, Tenet Jadi Karya Ambisius dari Chistopher Nolan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.