JAKARTA, KOMPAS.com - Partisipasi aktor Joe Taslim dalam film produksi Korea Selatan, The Swordsman, membawa banyak kisah.
Joe Taslim pun membagikan kisah di balik layar serta pendapatnya tentang industri film Korea dan Asia.
Sempat tak sengaja lukai Jang Hyuk
Salah satu pengalaman tak terlupakan Joe Taslim saat syuting The Swordsman ialah ketika adegan terakhir.
Baca juga: Pandangan Joe Taslim soal Masa Depan Film Asia di Pasar Dunia
Ketika itu ia harus beradegan berkelahi dengan aktor pemeran utama, Jang Hyuk.
"Saya tidak sengaja memukulnya, di atas mata kirinya dan dia berdarah. Dia terluka dan saya panik saat itu karena, ya Tuhan saya baru saja memukul dan melukai aktor utama di film, apa yang akan terjadi," ungkap Joe Taslim dikutip dari kanal YouTube Korea Now, Kamis (5/11/2020).
Puji profesionalitas industri film Korea Selatan
Untungnya menurut Joe Taslim semua orang di lokasi syuting menenangkannya agar tak perlu panik.
Baca juga: Main di The Swordsman, Joe Taslim Berharap Bisa Warnai Industri Film Korea Selatan Lagi
Semua orang seperti 'Tidak, tidak, jangan khawatir dengan ini, kamu telah melakukan aktingmu, kamu melakukannya dengan baik'," tutur Joe Taslim.
Gara-gara momen ini, aktor kelahiran kota Palembang ini merasa menghargai profesionalitas industri film Korea Selatan.
"Saya menghormati semua orang di sana (lokasi syuting) dan terlihat bahwa seluruh orang sangat profesional," ujar Joe Taslim.
Ingin bisa main film Korea Selatan lagi
Joe Taslim menikmati dan mengaku senang selama syuting The Swordsman.
Baca juga: Gara-gara The Swordsman, Joe Taslim Kagum dengan Profesionalitas Industri Film Korea Selatan
"Aku merasakan keseruan memerankan Gurutai di film ini," kata Joe Taslim.
Bapak dua anak ini berharap ke depannya bisa kembali mewarnai industri film Korea Selatan.
"Menantikan untuk menjadi bagian dari sinema Korea Selatan lagi suatu hari nanti," ujar Joe Taslim.
Ia juga berterima kasih diberi kepercayaan untuk bisa ikut berakting di film ini.
"Juga berbicara dialog Korea, bahasa yang sangat indah. Produser Lee Tae Hoon memberikan kepercayaan mereka kepada saya, karena sangat mudah bagi mereka untuk mencari aktor lain yang bisa bahasa Korea. Namun, mereka justru mempercayai saya," ucap Joe Taslim.
Masa depan film Asia di dunia
Joe sempat mengemukakan prediksinya soal masa depan film dari Asia untuk bersaing di dunia.
Baca juga: Joe Taslim Sempat Panik Saat Buat Jang Hyuk Berdarah di The Swordsman
"Film Asia sudah sangat bagus. Saya pikir ini hanya soal waktu yang mana kita akan mengambil alih (pasar), jadi saya pikir potensialnya sangat besar," kata Joe Taslim.
Ia mencontohkan film Parasite dan Train to Busan yang sukses besar di sejumlah negara.
Dengan telah terisinya pasar dunia dengan film Asia, yang perlu dilakukan hanya mengisi dengan konten yang bagus agar mendapat kepercayaan.
"Jadi kalau orang Asia di wilayah Asia percaya lebih lagi pada film Asia, dan memberikan prioritas pada film Asia dibanding film barat, kita tidak perlu lagi film Hollywood. Karena bisnisnya ada di sini," ujar Joe Taslim.
The Swordsman sudah mulai tayang di Indonesia sejak 28 Oktober 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.