Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

BLACKPINK Dikecam Usai Unggah Video Bermain dengan Panda

Baca di App
Lihat Foto
Koreaboo
Para member BLACKPINK (dari kiri), Lisa, Jisoo, Jennie, dan Rose, menghadiri konferensi pers The Album di Seoul, Korea Selatan, baru-baru ini.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

KOMPAS.com - Rabu (4/11/2020) lalu, kanal YouTube girl group BLACKPINK mengunggah preview untuk episode terakhir konten diari mereka yang berjudul 24/365.

Dalam video tersebut terlihat empat member BLACKPINK bermain ke kebun binatang Everland di Korea Selatan untuk bermain bersama anak panda.

Selain membuat makanan untuk induk panda, BLACKPINK juga menggendong seekor anak panda berusia tiga bulan bernama Fubao.

Baca juga: BLACKPINK Jadi Girl Group Korea Pertama Catat Penjualan 1 Juta Unit untuk The Album

Mengutip dari Koreaboo, video ini trending di China dengan respons kurang mengenakkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet dan pejabat China berpendapat, kehadiran BLACKPINK itu membahayakan anak hewan asli Negeri Tirai Bambu itu dan melanggar peraturan ketat.

Sekarang administrasi kehutanan pemerintah China ikut menyoroti video ini.

Baca juga: Gara-gara Pipi, Jisoo BLACKPINK Punya Ritual Makan Ramen Sebelum Syuting

Fubao lahir di Korea Selatan tahun ini. Meski begitu, hampir semua panda di dunia sebenarnya dimiliki oleh pemerintah China.

Kebun binatang di seluruh dunia hanya menyewa panda-panda yang mereka urus.

Biaya pinjaman panda mencapai 1 juta dolar AS (Rp 14,3 miliar) per tahun dengan kontrak 10 tahun "diplomasi panda" dan kebun binatang asing harus membayar pajak tambahan 400 ribu dolar AS (Rp 5,7 miliar) untuk setiap bayi yang lahir dalam perawatan mereka.

Baca juga: Sebut Gong Yoo sebagai Tipe Pria Idamannya, Lisa BLACKPINK Ingin Foto Bareng

Dengan begitu, kebun binatang diharapkan mengikuti peraturan yang tegas agar para panda terhindar dari penyakit, termasuk ketika berinteraksi dengan makhluk lainnya.

Menurut Administrasi Kehutanan Negara China, bila mengizinkan seseorang nonprofesional menyentuh panda, telah meningkatkan risiko panda tertular infeksi zoonosis.

Selain itu, aturan tersebut menyatakan bahwa orang yang memiliki hewan peliharaan harus tidak boleh kontak dengan panda untuk lebih mencegah penyebaran penyakit.

Baca juga: Pertemuan BLACKPINK dan Will Smith di Coachella 2019 Ternyata Sebuah Reuni

Pada 2015, beberapa panda mati karena virus canine distemper yang ditemukan pada anjing peliharaan.

Diketahui, tiga member BLACKPINK memiliki hewan peliharaan berbulu, yakni anjing dan kucing.

Di media sosial Weibo, bahkan ada warganet yang mengomentari bahwa para member memakai makeup dan parfum serta tidak mengenakan sarung tangan pada saat memegang panda.

Itu dianggap semakin meningkatkan peluang bahaya.

Baca juga: Jennie BLACKPINK Ungkap Fakta di Balik Namanya, Ternyata dari Drakor

Beberapa warganet China juga menganggap staf agensi BLACKPINK, YG Entertainment dan penjaga kebun binatang Everland bersalah karena tidak mengikuti aturan yang seharusnya mereka ketahui.

"Itu BLACKPINK, girl group yang berada di bawah YG, agensi terkenal yang menghina China," komentar pengguna dengan nomor telepon +54,000.

"Memberikan bayi panda yang lemah kepada orang-orang yang memakai makeup dan parfum… kebun binatang dan agensi keduanya mati," komentar pengguna nomor +27.000.

Karena panda saat ini dianggap terancam punah, pemerintah China berpendapat kesejahteraan mereka sebagai yang terpenting.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Koreaboo
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi