Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ditangkap, Pencuri Sepeda Ayah Tantri KotaK Ternyata Masih di Bawah Umur

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Vokalis band KotaK, Tantri Syahlindri Ichlasari saat berkunjung ke Kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Selasa (14/7/2020). KotaK diketahui baru merilis singel terbaru mereka berjudul Hoax. Sebuah lagu yang berisi pesan agar masyarakat tidak ikut menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis grup band KotaK, Tantri, mengatakan bahwa pencuri sepeda milik ayahnya sudah ditangkap pihak kepolisian. 

Dia berujar, pencuri tersebut masih di bawah umur.

"Kalau misalkan ngomongin pelaku ternyata kemarin dikasih tahu, ternyata pelakunya masih di bawah umur, istilahnya bocah nakallah ya," kata Tantri seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube KH Infotainment, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Sepeda Ayahnya Sempat Dicuri, Tantri KotaK: Papa Merakit dari Nol

Pemilik nama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari itu menambahkan, ia dan keluarganya berucap syukur karena pelaku telah ditangkap dan sepeda ayahnya itu telah kembali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kemarin malam dikabarin 'pelakunya ketemu dan sepedanya ketemu', (dan kami langsung) 'Alhamdulillah'. Aku kayak langsung 'ternyata memang secepat ini', masih rezeki (ayah aku) berarti," kata Tantri.

Bagi ayahnya, kata Tantri, sepeda tersebut sangat bersejarah karena dirakit satu per satu sewaktu ayahnya masih muda.

Baca juga: Tantri KotaK Sebut Pencuri Sepeda Ayahnya Sudah Ditangkap Polisi

"Jadi Papa saya merakit sepeda itu, bukan sepeda yang dibeli dari toko. Itu merakit dari nol, ngerakit satu-satu dari dia masih muda, dibawa (bersepeda) ke Anyer, keliling-keliling segala macam sampai sekarang," ungkap Tantri.

Selain memiliki sejarah, Tantri berujar, sepeda itu menjadi transportasi ayahnya ketika hendak pergi bekerja. 

Sementara adik Tantri mengatakan bahwa ayahnya sudah ditawari membeli sepeda lagi.

Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri dan Penadah Sepeda Ayah Tantri Kotak

Kendati demikian, ayahnya tetap merasa sedih karena sepeda bersejarah baginya itu dicuri orang lain.

"Papa yang biasanya naik sepeda ke masjid itu diam, merenung (sepedanya hilang). Karena (sepeda itu) dijadikan (sebagai) teman baiknya, setiap hari sepeda itu dilap-lap, dimasukin ke kamar, karena nilai sejarahnya itu," kata adik Tantri.

"Jadi kalau bilang 'Alah, lebay, sepeda doang', bukan begitu, orangtua itu berbeda sekali dengan anak muda. Orangtua itu banyak," ucap adik Tantri melanjutkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi