JAKARTA, KOMPAS.com - Chef Juna Rorimpandey mengungkap rahasia di balik pintu dapur profesional.
Menyebutnya mirip dunia militer, kehidupan di dapur profesional sangat keras seperti yang dialaminya
Berikut kisah menarik Juna mengungkap pengalamannya bekerja di dapur selama ini.
Baca juga: Ketika Chef Juna Ungkap 4 Fakta Industri F&B di Indonesia
Lulus sekolah masak tak bisa langsung jadi chef
Ini yang mungkin tak diketahui banyak orang, lulus dari sekolah kuliner paling bergengsi seperti Cullinary Institute of America (CIA), tidak membuat orang bisa menyandang gelar chef saat bekerja pertama kali di dapur.
"Jatuhnya you know what... commis, bahkan kadang-kadang cook helper dulu, you clean the kitchen, help potong-potong, kupas-kupas, still go back to the basic," kata Juna.
Jika mereka datang bukan lulusan sekolah kuliner bahkan bisa lebih dasar lagi posisi yang diberikan, seperti tukang cuci piring.
Baca juga: Chef Juna Blak-blakan Ungkap Alasan Industri FnB di Indonesia Terhambat
Bukan bisa masak yang penting
Ada satu hal yang dilihat dari seseorang ketika ada di dapur profesional. Bukan soal bisa memasak, melainkan bisa tidaknya membuat sesuatu yang diminta untuk lakukan.
"You can do what I tell you to do, that's professional kitchen," kata Chef Juna.
Gambaran kerasnya di dapur
Juna pernah mendapati seorang chef tempatnya bekerja dulu melempar penggorengan ketika mencicip sebuah makanan yang akan disajikan tapi tidak sesuai.
Baca juga: Pengakuan Chef Juna Tidak Suka dan Tidak Mau Memasak di Rumah
"Sama pan-nya dilempar lewat bawah, kita lagi masak mesti (angkat kaki), lempar gleser gini," kata Juna.
Pengalaman keras lainnya dia dapat ketika menjadi anak buah seorang chef asal Perancis.
Juna menuturkan, meskipun bertubuh kecil, chef itu mengetahui ada titik di bawah siku yang bisa membuat orang langsung lemas. Dia melakukan itu pada anak buahnya yang salah.
Baca juga: Chef Tak Marah-marah di Dapur, Chef Juna: Mereka Jaim atau Muna
"Kayak tentara dong?" tanya Deddy penasaran.
"Kind of ya," jawab Juna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.