Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Perjuangan Tipe-X agar Musik Ska Diterima di Industri Musik Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Komeng Info
Tresno, Billy, dan Yoss dari grup band Tipe-X tengah menceritakan sejarah pergerakan musik ska di dunia hingga akhirnya masuk ke Indonesia pada tahun 1990an.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1990-an, musik ska tak langsung mendapat tempat di hati penikmat musik Tanah Air.

Grup band Tipe-X bahkan merasakan sendiri bagaimana geliat musik ska yang mereka mainkan tetap tak diterima di industri musik Tanah Air.

Untuk mengakali hal itu, pada tahun 1997, Tresno Riadi dan kawan-kawan akhirnya berniat merekam album sendiri.

"Tahun 1997 kami sudah rekaman, kami beli master pita sendiri karena dulu kalau mau recording harus beli pita itu. Kami memang awalnya mau DIY (do it yourself), semuanya dikerjakan sendiri," kata Tresno sang vokalis.

Baca juga: Tipe-X Ceritakan Sejarah Awal Pergerakan Musik Ska

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua label rekaman di Indonesia tak ingin berjudi dengan mengorbitkan band bergenre ska.

"Zaman itu orang-orang mikirnya, 'ini musik yang enggak bisa ada di industri musik Indonesia'," kata Tresno seperti dikutip dari video Komeng Info, Kamis (12/11/2020).

Pada akhirnya Tipe-X digandeng oleh label rekaman Pops untuk merilis album debut Ska Phobia di tahun 1999.

Album tersebut meledak di pasaran dan membuat musik ska mulai populer di Indonesia.

Baca juga: Siapkan Album Baru, Armada Band Ingin Masukkan Unsur Ska

Hingga saat ini, Tipe-X menjadi salah satu pionir musik ska di Indonesia yang masih bertahan. 

Ska sendiri adalah genre musik yang berasal di Jamaika pada akhir 1950-an, dan merupakan pendahulu rocksteady dan reggae.

Ska menggabungkan unsur-unsur musik mento dan musik kalipso dari Karibia dengan jazz dan rhythm and blues dari Amerika Serikat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi