Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Petra Sihombing, dari Operator Studio Musik hingga Ditawari Produseri Album NAIF

Baca di App
Lihat Foto
IST
Petra Sihombing dalam lagu terbarunya yang berjudul Selimut. Lagu ini akan dimuat dalam album barunya yang bertajuk Semenjak Internet.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com – Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitulah pepatah yang layak disematkan pada produser dan penyanyi Petra Sihombing.

Putra penyanyi rohani Franky Sihombing ini mulai menunjukkan bakat dan kompetensinya di bidang musik sejak usia yang sangat belia.

Meskipun demikian, bukan hal gampang bagi Petra untuk merintis karier di industri musik Indonesia.

Baca juga: Petra Sihombing Siapkan Sajian Khusus di Konser Virtual Semenjak Pandemi

Berikut fakta yang telah dirangkum Kompas.com tentang Petra Sihombing.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah jual mobil demi biayai album Petra

Petra mengawali kariernya dari titik yang paling sulit. Saat ingin debut dengan album pertamanya, Petra terhalang biaya.

Tidak ada perusahaan label besar yang mau menerimanya. Oleh karenanya, Petra menelurkan albumnya secara indi.

Baca juga: Petra Sihombing: Bokap Jual Mobilnya demi Album Gue

“Bener Bokap memang jual mobilnya demi album gue. Sebenarnya kami punya dua mobil. Satunya emang mobil hobi-hobian dia. Terus dia jual,” ujar Petra Sihombing dikutip Kompas.com dari kanal YouTube David Bayu Tube, Kamis (12/11/2020).

Artinya, sang ayah habis-habisan mendukung putranya ini agar menjadi seorang musisi yang sukses.

Sudah jadi operator musik sejak usia 12

Franky Sihombing memiliki sebuah studio musik. Studio tersebut ternyata jadi laboratorium Petra untuk belajar sekaligus berkarya.

Bahkan, di sisi lain, Petra juga bisa menghasilkan uang dari studio tersebut.

“Jadi gue tadinya kerja di studio itu jadi operator. Karena dia melihat 'nih anak bisa dan bagus operate studio'," ucap Petra Sihombing.

Baca juga: Cerita Petra Sihombing Jadi Operator Studio Musik Sejak Usia 12 Tahun

Petra mengaku dibayar Rp 300.000 per shift atau 6 hingga 7 jam. Bagi Petra, angka itu cukup besar.

“Usia gue waktu itu masih 12. Tetapi gue enggak pernah merasa kayak kerja karena gue suka banget. Gue merasa ada serunya aja,” tutur Petra Sihombing

David Bayu ingin album NAIF diproduseri Petra

“Gue ngelihat lu gokil banget, sih. Sampai gue berpikir, apa satu album ke depan gue produce sama Petra, mau enggak ya,” ucap David Bayu, vokalis Naif.

Mendengar ajakan tersebut, Petra Sihombing segera menyetujuinya.

Baca juga: David Bayu Ingin Album NAIF Berikutnya Diproduseri Petra Sihombing

“Ayo dong, ayo,” ujar Petra dengan antusias.

Jika itu terwujud, David Bayu bukan musisi pertama yang menggunakan bakat Petra untuk menjadi produser musiknya.

Sebelumnya, Petra Sihombing sudah menjadi produser untuk Kunto Aji, Vidi Aldiano, Nadin Amizah, dan Tulus.

“Gue melihat lo ada talent. Sebagai penyanyi bagus dan producing juga lu gokil. Lu pelajari sampai standar internasional pun ‘kan,” kata David Bayu menimpalinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi