JAKARTA, KOMPAS.com – Bicara soal film, yang terlintas di pikiran mungkin hanya sekadar audio-visual bergerak yang memiliki cerita dan makna tertentu.
Padahal, ada begitu banyak hal penting dan utama yang menopang berjalannya sebuah film hingga bisa dinikmati secara nyata. Salah satunya adalah promosi.
Soal promosi dalam film, salah satu sutradara kawakan Tanah Air, Ernest Prakasa, memiliki kiat jitu tersendiri.
Hal ini diungkapkannya dalam rangkaian kegiatan Cerita Sinema Workshop persembahan Samsung Galaxy Movie Studio 2020 (GMS 2020) dalam kolaborasinya bersama Festival Film Indonesia (FFI), Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Bicara soal Film, Ernest Prakasa: Promosi Sekuat Apapun Kalau Konten Jelek, Ya Sama Saja
Berikut promosi film menurut Ernest Prakasa yang telah dirangkum oleh Kompas.com:
1. Ada 5 hal unik dalam film
Ernest menyebut ada lima hal unik dalam film yang bisa dipilih sebagai bahan promosi yang paling efektif, yakni adaptasi naskah, cerita, karakter, lokasi syuting, dan genre film tersebut.
“Dari segi naskah, itu sebenarnya adaptasi apa gimana. Value-nya akan jadi bagus banget," ucap Ernest.
Soal cerita, Ernest pun memberi contoh.
Baca juga: Bicara Promosi Film, Ernest Prakasa Beberkan 5 Hal Unik Lewat Film
Menurut dia, perjuangan seorang difabel yang mau jadi Caleg, misalnya, akan jauh lebih humanis dan layak jadi materi promosi.
Hal berikut yang tidak kalah penting menurut Ernest adalah karakter.
Ia menekankan, pemeran itu bisa jadi nilai jual tersendiri bagi film.
Lokasi syuting film juga bisa menjadi lahan promosi yang menjanjikan.
Baca juga: 4 Tanggapan Ernest Prakasa soal Pembukaan Lagi Bioskop Saat PSBB Jilid 2
Pasalnya, menurut sutradara film Susah Sinyal ini, orang akan tertarik melihat kesulitan yang dihadapi para kru film ketika syuting. Hal tersebut akan mengundang perhatian publik.
“Misalnya kayak Susah Sinyal kan syuting di Sumba yang jauh dari kota dan logistik apa-apa masih susah. Kebayang ‘kan tuh sulitnya kayak apa,” ungkap Ernest.
Hal terakhir yang diungkap ayah Snow dan Sky ini adalah genre.
Dia menyebut bahwa kesuksesan salah satu filmnya, Ghost Writer, itu karena genre yang Ernest pilih.
Baca juga: Bioskop Dibuka 25 Persen, Ernest Prakasa: Gue Rasa PH Bakal Tahan Perilisan Film
Menurut dia, Ghost Writer bisa dikatakan sebagai film Indonesia pertama bergenre horror-komedi.
2. Promosi harus dibarengi kualitas konten
“Apapun effort yang lu lakukan, itu akan useless ketika kontennya jelek. Mau promosi sekuat apa pun kalau konten jelek, ya sama aja,” ucap Ernest Prakasa.
Tentu saja, sebuah promosi harus dibarengi dengan kualitas film, begitu pun sebaliknya.
Sutradara film Cek Toko Sebelah ini juga menjamin, dengan kekuatan kualitas film, promosi sebenarnya bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Baca juga: Ernest Prakasa Sebut Risiko Penularan Virus Corona di Bioskop Lebih Rendah daripada Restoran
“Harus bisa meyakinkan orang kalau karya lu layak ditonton,” ujar Ernest Prakasa.
Ia menyarankan tiap pelaku film agar bisa mengutamakan kerja sama.
Menurut dia, sepintar apa pun seseorang, kalau susah diajak kerja sama, tidak akan berguna.
“Atitude juga penting. Biasanya orang yang merasa diri cerdas susah menerima saran atau kritik,” kata Ernest.
Ernest Prakasa diketahui telah memenangkan beberapa penghargaan, antara lain Penulis Skenario Terbaik di Indonesia Box Office Movie Award 2017 lewat film Cek Toko Sebelah dan tahun berikutnya lewat film Susah Sinyal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.