JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Lidya Pratiwi yang kini berganti nama menjadi Maria Eleanor, mengaku sempat mengalami trauma untuk melihat atau bahkan mendengar penginapan Putri Duyung Cottage.
Trauma itu dirasakannya sejak terseret kasus pembunuhan model Naek Gonggom pada 2006 yang terjadi di kamar tongkol 59 Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara.
"Dulu enggak mau dengar, enggak mau lihat," kata Maria, dikutip dari YouTube Feni Rose Official, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Punya Akun Media Sosial, Lidya Pratiwi Akui Masih Takut Menggunakannya
"Sekarang pelan-pelan aku sama lingkungan terdekat, aku lihat lagi, dengar lagi, pelan-pelan membiasakan diri, menghilangkan trauma-trauma itu," ucapnya lirih.
Padahal, sebelum peristiwa itu terjadi, nama Putri Duyung bagi Lidya adalah tempat yang menyenangkan.
Baca juga: 7 Tahun Bebas dari Penjara, Lidya Pratiwi Masih Jalani Bimbingan Psikologis
Di sanalah dia dan keluarga besar biasa menghabiskan waktu untuk berlibur.
"Putri Duyung itu tempat liburan sekeluarga besar, dari kecil, kebiasaan kami liburan," tutur arits 33 tahun itu.
"Jadi bukan tempat yang seram, aneh atau mencurigakan, familiar," lanjutnya.