Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Chef Juna Ingin Yuri Jadi Juara MasterChef Indonesia karena Kesal Kerap Dianggap Settingan

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @zhryuriva
Yuri eks JKT48 saat masih di galeri MasterChef Indonesia musim ke-7
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Yuri eks JKT48 menjadi sorotan dalam ajang pencarian bakat MasterChef Indonesia Season 7.

Selain karena kisah cintanya dengan Aziz, Yuri dianggap warganet terlalu diuntungkan oleh para juri MasterChef Indonesia.

Ajang MasterChef pun akhirnya dilabeli netizen sebagai sebuah program settingan yang diisi berbagai drama demi meningkatkan share dan rating.

Kesal karena kerap dianggap acara settingan, Chef Juna malah ingin Yuri agar menjadi juara MasterChef musim ini.

Baca juga: Alasan Juri MasterChef Indonesia Pertahankan Yuri Eks JKT48

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau (menurut) saya, yang berpotensi (juara) Yuri, biar kalian semua makin pada gedek dan kesal," kata Chef Juna seperti dikutip Kompas.com dari video YouTube Arnold Poernomo, Selasa (17/11/2020).

Jika Yuri berhasil membawa pulang juara, maka ketiga juri MasterChef Indonesia ini tak lagi terbebani label settingan dari warganet.

"Jadi kalau kalian mau bilang settingan mendingan saya set sekalian. Sama kayak dituduh mencuri terus, mendingan mencuri beneran. So, Yuri all the way!" ucap Chef Juna.

Sementara itu, Chef Arnold menambahkan bahwa setiap peserta berpotensi tumbuh dan mencapai grand final.

Baca juga: Cerita Yuri, Mantan Anggota JKT48 Ikut MasterChef Indonesia

Namun, untuk mengetahui siapa yang berjaya di akhir, maka para penonton harus sabar menantikan setiap babaknya.

Sebelumnya, ketiga juri MasterChef ini memberikan klarifikasi berkait tudingan acara settingan yang diberikan oleh warganet.

Chef Arnold akhirnya membuka sesi tanya-jawab agar semua rasa penasaran para penonton terjawab oleh para juri MasterChef Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi