Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Yoyo Ungkap Sosok Penting di Balik Kembalinya PADI Setelah Vakum 7 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Dokumentasi Narasumber
Padi Reborn dalam acara talkshow. (Dokumentasi narasumber).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Surendro Prasetyo atau lebih dikenal sebagai Yoyo mengungkap kondisi internal band PADI Reborn sekarang terasa lebih kondusif dibandingkan sebelumnya.

Diketahui, sebelum meluncur dengan nama PADI Reborn, band yang digawangi oleh Fadly, Piyu, Ari, Rindra, dan Yoyo ini sempat vakum selama tujuh tahun.

Konflik internal yang bergejolak di dalam tubuh PADI saat itu menjadi penyebab utamanya.

Baca juga: Sebelum Comeback, PADI Reborn Bikin Perjanjian Khusus di Depan Notaris

"Jauh lebih kondusif sekarang karena ya memang mungkin selain karena umur, kedua juga karena kami beruntung punya manajer yang hebat, Mr Albret Wijaya," kata Yoyo seperti dikutip dari video Ari Lasso TV, Jumat (20/11/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Albert Wijaya berperan penting dalam kemunculan PADI Reborn di industri musik Tanah Air.

"Aku sempat dengar gosip PADI Reborn ini enggak akan pernah terwujud tanpa Albert Wijaya?" tanya Ari Lasso.

Baca juga: Cerita Perjuangan Yoyo PADI Reborn Keluar dari Jerat Narkoba

Yoyo lantas membenarkan kabar yang beredar itu.

"Karena gini, kami waktu itu vakum karena merasa manajemen yang berantakan. Akhirnya salah satu isi dari perjanjian kesepakatan bersama itu kami menunjuk salah satu orang yang kami percaya dan hormati, yaitu Pak Albert," tutur Yoyo.

PADI Reborn diketahui membuat sebuah perjanjian khusus di depan notaris sebelum kembali beraksi di industri musik Tanah Air.

Perjanjian ini berisi keinginan-keinginan para personel yang tak pernah didapat saat masih bernama PADI.

Baca juga: Pernah Konsumsi Obat Naltrexone, Yoyo PADI Reborn: Rasanya Kayak Kerak Neraka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi