Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Fakta di Balik Penamaan PADI hingga Proses Unik Menjadi PADI Reborn

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Dokumentasi Narasumber
Padi Reborn dalam acara talkshow. (Dokumentasi narasumber).
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Penabuh drum PADI Reborn, Surendro Prasetyo atau Yoyo, mengungkapkan alasan di balik penamaan band yang dihuninya sejak tahun 1997 itu.

Sejak dibentuk tahun 1997, PADI tak pernah mengalami pergantian formasi seperti band-band lainnya.

Namun, pelantun lagu "Sang Penghibur" ini sempat mengalami vakum selama tujuh tahun karena konflik internal di dalamnya.

Berikut fakta di balik penamaan PADI hingga cerita bagaimana akhirnya diubah menjadi PADI Reborn. 

Baca juga: Sebelum Comeback, PADI Reborn Bikin Perjanjian Khusus di Depan Notaris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Pemilihan nama PADI

Sebelum bertemu dengan Piyu, Fadly, Ari, dan Rindra, Yoyo sempat berniat membentuk band bersama Ari Lasso.

Ari Lasso mencetuskan ide untuk menamai band tersebut Anak Padi. Namun, rencana ini hanya sebatas wacana yang tak pernah terlaksana.

Yoyo tak memungkiri jika di satu sisi secara tidak sadar nama PADI terinspirasi dari nama Anak Padi yang diusulkan Ari Lasso.

Akan tetapi, ia juga memiliki cerita tersendiri di balik pemberian nama PADI. 

Baca juga: Cerita Perjuangan Yoyo PADI Reborn Keluar dari Jerat Narkoba

Mantan suami Rossa ini mengaku terinspirasi dari timbunan beras yang ada di garasi rumahnya.

Pada saat itu, Yoyo menimbun beras karena Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi yang parah.

2. Perjanjian khusus di depan notaris

Setelah vakum selama kurang lebih tujuh tahun, para personel PADI akhirnya berniat kembali menggerakan bandnya.

Pertemuan demi pertemuan dilakukan untuk menemukan solusi agar masa depan PADI bisa diselamatkan. 

Baca juga: Pernah Konsumsi Obat Naltrexone, Yoyo PADI Reborn: Rasanya Kayak Kerak Neraka

Selama dua tahun, dari tahun 2015 sampai 2017, setiap personel mencoba mencari tahu keinginan satu sama lain jika PADI dihidupkan.

Hasil dari pertemuan-pertemuan itu dicatat menjadi sebuah nota perjanjian khusus di hadapan notaris.

"Setelah itu ditulis, sudah itu kami jadiin satu perjanjian kesepakatan bersama di depan notaris. Itu satu-satunya band yang bikin aturan band di depan notaris!" seru Yoyo.

Hal tersebut ternyata wajib dilakukan mengingat setiap personel memiliki kecurigaan masing-masing terhadap satu sama lain pada waktu itu. 

Baca juga: Yoyo PADI Reborn Pernah Kecewa terhadap Ari Lasso, Ini Penyebabnya

3. Sosok penting di balik PADI Reborn

Hasil dari pertemuan-pertemuan itu berbuah manis.

Para personel setuju untuk menghidupkan kembali PADI setelah lama vakum.

Namun, di balik munculnya PADI Reborn, ada satu sosok penting yang bernama Albert Wijaya.

Albert Wijaya memang sengaja dipilih sebagai manajer PADI Reborn karena kekecewaan pada manajemen sebelumnya. 

Baca juga: PADI Reborn Jadi Host Acara TV, Yoyo: Masa Pandemi kan Konser Enggak Bisa

"Karena gini, kami waktu itu vakum karena merasa manajemen yang berantakan. Akhirnya salah satu isi dari perjanjian kesepakatan bersama itu kami menunjuk salah satu orang yang kami percaya dan hormati, yaitu Pak Albert," tutur Yoyo.

PADI Reborn akhirnya resmi dirilis pada Oktober 2019 bersamaan dengan album studio keenam mereka yang berjudul Indera Keenam.

Album tersebut sudah dikerjakan sejak awal 2018 yang berisi lagu-lagu lama dengan aransemen akustik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi