KOMPAS.com - Siapa tidak kenal dengan Darren Aronofsky? Lelaki kelahiran 12 Februari 1969 ini adalah salah satu sutradara, produser, sekaligus penulis naskah asal Amerika Serikat yang dikenal dengan film-film psychological thriller bernuansa surealis dan melodramatis.
Darren merupakan jebolan American Film Institute. Sebelum belajar penyutradaraan di sana, ia lebih dulu mendalami studi film dan antropologi sosial di Universitas Harvard.
Sepak terjang Darren dalam dunia perfilman tidak main-main. Film debutnya, Pi (1998), berhasil menyabet penghargaan “Directing Award” di Sundance Film Festival dan “Best First Screenplay” di Independent Spirit Awards. Bermodalkan biaya produksi 60.000 dollar AS, film ini berhasil meraih pendapatan kotor lebih dari 3 juta dollar AS. Jumlah tersebut tergolong sangat besar kala itu.
Film kedua Darren, Requiem for a Dream (2000), juga mendapat banyak ulasan positif dari para pengamat film. Bahkan, aktris Ellen Burstyn yang memerankan karakter utama, Sara Goldfarb, mendapat nominasi “Best Actress” di ajang Academy Awards 2001.
Puncak karier Darren terlihat melalui film psychological horror, Black Swan (2010), yang dirilis satu dekade silam. Film ini berhasil meraih lima nominasi Academy Awards, termasuk kategori “Best Picture” dan “Best Director”.
Natalie Portman yang menjadi pemeran utama pada film tersebut turut kebagian berkah. Ia berhasil mendapatkan penghargaan “Best Actress” atas perannya sebagai Nina Sayers alias “The Swan Queen”.
Hadir untuk berbagi kisah
Dengan segudang pengalamannya sebagai sutradara blockbuster Hollywood, Darren akan berbagi kisahnya di acara talk show Mola Living Live, Selasa (24/11/2020), pukul 22.00 WIB.
Acara ini merupakan salah satu program eksklusif Mola TV yang membuka kesempatan bagi para audiens untuk mengikuti diskusi inspiratif dan bertanya langsung melalui layanan interaktif yang disediakan.
Darren akan ditemani duo produser sekaligus sutradara kenamaan Indonesia, Rayya Makarim dan Timo Tjahjanto pada talk show tersebut.
Perwakilan Mola TV Mirwan Susanto berharap, pengalaman Darren dapat memberikan banyak ilmu dan motivasi bagi para pelaku industri film Indonesia dan pemirsa Mola TV.
“Darren Aronofsky adalah salah satu sosok yang sangat inspiratif. Meski mengusung konsep (film) yang sulit, karya Darren diterima dengan baik dan mendapat banyak pengakuan (positif) di pasar internasional,” kata Mirwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/11/2020).
Keteguhan dan konsistensi Darren yang luar biasa dalam mewujudkan hal itu menjadi cerita yang menarik untuk disimak.
Sebelumnya, Mola TV juga menghadirkan tokoh-tokoh dunia inspiratif lain, seperti Mike Tyson, Luc Besson, dan Sharon Stone. Ke depan, Mola TV berencana menghadirkan tokoh internasional lain, yakni Spike Lee, Hans Zimmer, dan Sylvester Stallone.
“Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang yang telah meraih kesuksesan secara konsisten, kami berharap bisa menginspirasi para penonton di Indonesia untuk selalu menjadi yang terbaik dalam bidang profesi masing-masing,” ujar Mirwan.
Anda bisa menyaksikan diskusi dan tanya jawab bersama Darren Aronofsky di tautan ini dengan membeli paket langganan Mola TV apa saja yang dibanderol mulai dari Rp 12.500.
Selain melalui desktop, Anda juga bisa mengakses tayangan tersebut melalui aplikasi Mola TV yang tersedia di App Store atau Play Store.