Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tantangan Produksi Film Independen, Mulai dari Budget hingga Saluran Distribusi

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi | Shutterstock
Ilustrasi film di bioskop
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu produser film independen, Lady Arianne Benardi, mengungkap tantangannya membuat film pendek.

Berbeda dengan pembuatan film layar lebar yang memiliki banyak investor untuk biaya produksinya, film independen justru sangat kekurangan budget untuk biaya produksi film.

Baca juga: Sinopsis Film Knight and Day, Terjebak dalam Pelarian Agen Rahasia

"Tantangan yang jelas sebagai produser (film independen) di-budget, karena kita gak ada investor," ucap Lady dalam press konferensi virtual Go-play Indie, Selasa (24/11/2020).

Lady bercerita saat memproduksi film pendek berjudul Friends hanya bermodal patungan dari dia dan teman-temannya. Friend merupakan 10 film pendek yang masuk kompetisi Vidsee Juree Indonesia 2016.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aku waktu film pendek Friend itu bermoadalkan patungan teman-teman yang mau mau bikin film," kata Lady.

Baca juga: Sinopsis Film Tabu: Mengusik Gerbang Iblis, 24 November di Netflix

Selain itu, Lady mengaku kesulitan untuk mendistribusikan film-film independen yang telah dibuatnya. Sebab untuk menayangkan film independen memiliki keterbatasan kuota dalam satu platform.

"Terus sama channel distribusionnya film pendek. Makanya aku seneng banget ada Go-play indie. Setelah kita produksi itu kita butuh penontonnya. Aku sangat senang sekali ada Go-play Indie ini, menurut aku dengan adanya Go-play Indie aku bisa mempertontonkan film aku denga luas. Mungkin di festival film kan aku cuma muter satu dua pemutaran, simpan di hard disk. Dengan adanya Go-play ini orang bisa nonton berkali-kali," ujar Lady.

Film independen bagi Lady sendiri adalah film yang diproduksi di luar studio besar yang memiliki cerita bergaya bebas sesuai pemikiran filmmaker-nya tanpa memikirkan tanggung jawab terhadap investor.

Baca juga: Sinopsis Film Di Balik 98, Kisah Keluarga yang Terpisah saat Tragedi 1998

Sebab film independen biaya produksinya mandiri, tidak menggunakan bantuan investor.

"Kalau buat aku makna film independen kaya lebih film diproduksi di luar studio besar dan secara cerita dan gayanya lebih bebas aja gitu karena tidak berpatokan pada kaya menargetkan untuk investans menrut aku . Film independet menurut ku adalah film yang bisa bebas bercerita , biaya produksi beda dibanding film komersial," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi