Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Dede Yusuf, dari Aktor, Wakil Gubernur, sampai Anggota DPR

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Aktor laga yang kini menjadi politisi Dede Yusuf dan istrinya Sendy Ramania usai menghadiri prosesi pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Dede Yusuf Macan Effendi kini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi X yang membawahi bidang pendidikan, kepemudaan, dan ekonomi kreatif periode 2019-2024.

Dede diusung Partai Demokrat. Dede Yusuf merupakan aktor senior yang kala itu terkenal di era 90an.

Dede Yusuf memulai karier di dunia hiburan menjadi bintang laga dan bintang sinetron pada tahun 1986. Dia kala itu bermain dalam film Catatan Si Boy.

Setelah menjalani karier di dunia hiburan puluhan tahun, Dede Yusuf akhirnya masuk ke dunia politik.  

Baca juga: [POPULER HYPE] Nikita Mirzani Minta Elza Syarief Dipanggil Paksa | Dede Yusuf Ungkap Gaji Anggota DPR

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kariernya di dunia politik dimulai saat menjadi anggota Legislatif untuk masa jabatan 2004-2009 dan duduk di Komisi VII yg membidangi Energi, lingkungan Hidup, Minyak dan Gas serta Ristek.

Kemudian, ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ahmad Heryawan.

Lalu apa alasan Dede Yusuf tetap memilih bertahan jadi anggota DPR RI dibanding di dunia hiburan?

1. Jenuh sudah 30 tahun jadi artis

Dede Yusuf mengungkapkan dirinya memilih menjadi anggota DPR RI lantaran sudah jenuh bekerja di dunia hiburan. 

Baca juga: Aktif di Media Sosial, Dede Yusuf: Yang Julid-julid Enggak Usah Dipikirin

Oleh karenanya, Dede Yusuf berpikir untuk menjadi lebih bermanfaat di tengah masyarakat.

"Saya 30 tahun jadi artis dan kemudian saya ada masa jenuh. Masa jenuh terus kita mau ngapain, mau nyari duit terus-terusan atau kita ingin buat sesuatu yang ada manfaatnya bagi masyarakat," ujar Dede dalam akun YouTube Melaney Ricardo seperti yang dikutip Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

Menurut dia, dengan jadi anggota DPR RI, dia dapat memberikan manfaat secara masif bagi masyarakat jika menjadi pejabat negara.

Dengan menjadi pejabat negara, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat kedelapan ini bisa mengubah sesuatu aturan sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

2. Jadi manfaat banyak orang

Dede menepis anggapan banyak orang soal menjadi anggota DPR hanya karena penghasilannya. 

Baca juga: Beberkan Gaji DPR, Dede Yusuf: Seperempat Pendapatan Artis Kurang Terkenal

"Saya pernah jadi artis puluhan tahun, pernah stripping, pernah jadi presenter. Kita bisa menghitung pendapatan kita sekian tiap bulan, nah kalau ditanya gaji DPR berapa? Seperempatnya," ucap Dede.

Dede Yusuf mengaku senang saat programnya dengan pemerintah diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.

3. Pertahankan prinsip dengan integritas

Memilih menjadi pejabat negara memang bukan suatu hal yang mudah. Banyak sekali tantangan yang harus dilewati saat menjadi pejabat negara.

Salah satunya godaan korupsi. Dede Yusuf mengaku pernah digoda korupsi saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat maupun saat ada dibangku DPR RI.

"Saya pernah jadi wagub, anggota DPR, selalu ada (godaan korupsi)," Dede.

Dede Yusuf memilih nama baiknya sebagai pejabat yang bersih dari korupsi ketimbang kesenangan sesaat. 

Baca juga: Beberkan Gaji DPR, Dede Yusuf: Seperempat Pendapatan Artis Kurang Terkenal

Menurut dia, kesenangan sesaat tersebut bisa kapan pun terungkap oleh publik.

4. Tanggapan komentar julid

Dede Yusuf mengaku, media sosialnya kerap dibanjiri komentar pedas masyarakat, tetapi hal itu tak diambil pusing.

Ia menyebutkan media sosial yang saat ini aktif digunakannya, yakni Instagram, Facebook, dan akun YouTube pribadinya.

Dede mengaku tak memilik admin khusus untuk mengelola akun-akun media sosialnya. 

Baca juga: Beberkan Gaji DPR, Dede Yusuf: Seperempat Pendapatan Artis Kurang Terkenal

"Saya jawabin sendiri (komentar dari masyarakat), tapi pas komentarnya sudah ratusan ribuan, enggak mungkin kita terus-terusan," kata Dede.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi