Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kepada Nadiem Makarim, Maudy Ayunda Ungkap Perbedaan Sistem Pendidikan AS dan Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Hasil tangkap layar Instagram Maudy Ayunda
Artis peran yang juga penyanyi Maudy Ayunda membagi tips merawat wajah.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Maudy Ayunda yang kini tengah menempuh jenjang S2 di Stanford University, berbincang dengan Mendikbud Nadiem Makarim membahas pendidikan.

Maudy ditanya hal atau perspektif yang dirasa berbeda antara sistem pendidikan Indonesia dengan Amerika Serikat.

Kata perempuan kelahiran 1994 itu, ada tiga perbandingan.

Baca juga: Pertanyaan Maudy Ayunda yang Bikin Nadiem Makarim Menghela Napas

"Kalau untuk aku, yang paling aku rasa adalah ruang untuk perkembangan itu mungkin adalah aspek pembelajaran di mana anak-anak itu satu, mencintai proses belajar," kata Maudy Ayunda dalam siaran live Instagram, Jumat (27/11/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Maudy Ayunda, di negara tempatnya belajar kini, murid atau mahasiswa punya motivasi lebih dari dalam sendiri untuk belajar.

"Kedua, memiliki ownership terhadap pembelajaran tersebut. Maksudnya ada kemandirian dan rasa ingin tahu yang akhirnya intrinsik," jelas Maudy.

Baca juga: Pevita Pearce Unggah Foto Bareng Mantan Pacar Maudy Ayunda, Jadian?

Di AS, ia juga memperhatikan soft skills alias keterampilan masing-masing individu.

"Ketiga, the development of critical thinking skills, kind of those soft skills, and problem solving skills yang mungkin sedikit lebih ditekankan kalau aku lihat dari di pendidikan di luar negeri dibandingkan di Indonesia," tuturnya.

Sebagai informasi, Maudy Ayunda menamatkan kuliah S1 jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics) pada 2016 dari Oxford University, Inggris.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi