Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ari Lasso: Juri Indonesian Idol Harus Punya Subjektivitas

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Video Legend
Ari Lasso menceritakan pengalaman lucunya pertama kali bergabung dengan band Dewa.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai juri Indonesian Idol, penyanyi Ari Lasso mengklarifikasi bahwa setiap babak yang menggunakan voting, hasilnya bukanlah settingan.

Ari Lasso mengungkapkan hal itu di tengah reuninya dengan tiga kontestan musim 10, Ziva, Mahalini, dan Nuca.

Kata Ari Lasso, ia dan juri lainnya sebenarnya ingin mempertahankan kontestan yang menurut mereka punya potensi tetapi hasil votingnya terendah.

Baca juga: Ari Lasso: Juri Indonesian Idol Paling Sakit Hati Kalau Dibilang Settingan

"Kan kita pengin ya, kita pengin ada sedikit settingan atau pertolonganlah, enggak bisa. It's a big no juri itu ikut campur," kata Ari Lasso dikutip dari kanal YouTube Ari Lasso TV, Jumat (27/11/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ari Lasso pun menyampaikan pendapatnya tentang poin penting dari menjadi seorang juri.

"Makanya kadang-kadang kalau dibilang juri tuh harus objektif tuh salah. Juri itu harus punya subjektivitas. Kalau objektif doang, itu hasilnya pasti hanya akan menjadi penyanyi biasa," ujar pria berusia 47 tahun itu.

Baca juga: Ditodong Ari Lasso soal Status Pacaran, Mahalini dan Nuca Idol Bereaksi Begini

"Karena subjektivitas itu udah melibatkan selera, visi ke depan, 'Ini anak kalau gue beginiin...'," sambungnya.

Sedangkan menurutnya, jika hanya mengedepankan objektif maka juri akan memberikan komentar sesuai penampilan di hari itu saja.

"Kalau objektif begini doang, 'Bagus. Tidak fals. Volumenya pas'. Kalau pesertanya jelek, 'Ya kamu jelek'," ucap Ari Lasso.


"Tapi kalau malam itu tampil jelek tapi suara hati gue bilang bahwa dia ini it's not the night aja. Dan kita paling sakit hati ketika tidak ditangkap oleh para penonton kita," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi