Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Lewati Seleksi 7 Sutradara, Berikut 7 Pemenang Naskah Terbaik Falcon Script Hunt 2020

Baca di App
Lihat Foto
Falcon Pictures
Lomba script hunt hasil kerja sama Falcon Pictures dan Kwikku.com
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Falcon Script Hunt menghadirkan tujuh sutradara sebagai juri sekaligus yang akan mengangkat skenario terpilih menjadi sebuah film.

Setelah kompetisi dibuka sejak 1 September sampai 31 Oktober 2020, Falcon Script Hunt telah menentukan tujuh naskah terbaik yang terpilih dari 1600-an naskah yang masuk.

Sutradara Rako Prijanto menjatuhkan pilihannya pada naskah yang berjudul Catatan Harian Para Pembohong karya Hidayatullah.

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Dugaan Wanprestasi Jefri Nichol Vs Falcon Pictures

“Alasannya karena memang secara tulisan cukup matang dan jelas, jelas penokohannya, karakternya seperti apa dan resikonya,” ujar Rako Prijanto, dalam konferensi pers virtual, Senin (30/11/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naskah kedua yang dipilih oleh sutradara Angga Umbara berjudul Balada Sepasang Kekasih Gila karya Han Bagas.

Angga Umbara memilih judul tersebut karena jalan cerita cinta antara dua orang yang memiliki gangguan jiwa dan dianggap sebagai sampah masyarakat.

Baca juga: Bicara Pembajakan Film, Produser Falcon Sebut Perlu Ada Hukuman Tegas

“Setelah melewati segala macam tragedi dua-duanya bertemu di tepian kota, dianggap sebagai sampah masyarakatlah. Ceritanya belum pernah dilihat dari kacamata itu. Itu menarik sekali sih,” ujarnya.

Sementara sutradara Ifa Isfansyah memilih The Murderer karya Revin Palung yang menceritakan tentang sebuah misteri dilihat dari perspektif anak-anak.

“Ada naifnya, ada lucunya, karena dilihat dari perspektif anak-anak. Kebayang bisa ngomongin hal-hal yang penting, sangat serius tapi dengan cara yang santai,” katanya.

Baca juga: Anggy Umbara Berharap Temukan Skenario Sejarah dalam Falcon Script Hunt

Berikutnya, sutradara Fajar Bustomi memilih Jangan Ambil Surgaku karya Ari Keling.

Mengisahkan tentang tiga anak yang berusaha meraih hati ibunya.

“Buat saya ini akan jadi tontonan keluarga yang menarik bukan hanya untuk saya, tapi buat keluarga-keluarga yang nonton. Sebuah penghormatan buat ibu-lah gitu,” ujarnya.

Selanjutnya, sutradara Danial Rifky memilih Kattok Mencari Dalang yang menceritakan latar belakang di daerah Bondowoso.

Baca juga: Falcon Pictures Akan Remake Film Box Office India Badhaai Ho

“Pertama yang menarik adalah latar belakang setting Bondowoso, deskriptif yang diberikan sudah kebayang kehidupan masyarakat lokalnya yang unik,” ujarnya.

Setelah itu, ada sutradara Indra Gunawan yang memilih Pelangi Tanpa Warna karya Mahfriza Kifani yang mengisahkan tentang keluarga.

“Ini sebuah novel drama ya sesuatu yang kebetukllan sekali pernah saya alami, seorang yang kita cintai kena penyakit dan itu bisa mengubah situasi keluarga yang tadinya harmonis penuh keceriaan, kena Alzheimer, jadi lupa segalanya,” katanya.

Baca juga: 3 Fakta Kasus Dugaan Wanprestasi Falcon Pictures kepada Jefri Nichol, Mediasi Gagal tetapi Masih Ada Peluang Damai

Terakhir, sutradara Herwin Novianto yang berhalangan hadir dalam konferensi pers memilih KPR (Kapan Pindah Rumah) karya Annisa Diandari Putri.

Masing-masing dari pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang sebesar Rp 50 juta dan kesempatan ceritanya dijadikan sebuah film.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi