JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan kesuksesan instan, podcast #CloseTheDoor dari Deddy Corbuzier terjadi setelah melewati beberapa proses pembuatan konten-konten yang kemudian dirasa kurang pas oleh Deddy.
Berawal dari mengunggah video-video penampilannya di acara Hitam Putih, kemudian vlog, Deddy menemukan kesuksesan di YouTube dari podcast-nya.
Intip perjalanan delapan tahun konten YouTube Deddy Corbuzier.
Baca juga: Deddy Corbuzier Ungkap Rahasia Tak Kehilangan Gelar Master di Bidang Sulap
Rekaman penampilan di TV
Dulu Deddy mengisi konten YouTube-nya dengan video format VHS penampilan-penampilannya di tv yang direkam ayahnya.
"Itu awal-awalnya gue masukin ke YouTube, maksudnya supaya jadi digital. Basic-nya dulu TV belum lari ke YouTube, yang nonton 200 orang gitulah," ujar Deddy.
Coba model vlog kehidupan sehari-hari
Deddy juga pernah mencoba konsep yang banyak digunakan selebritas ketika memiliki konten YouTube, yaitu vlog. Tapi Deddy tidak bisa.
Baca juga: Deddy Corbuzier Blak-blakan Bilang Benci Raffi Ahmad, Kenapa?
"Gue pernah nyoba, sama anak gue jalan, gue ke Jepang nyoba vlog, 5 menit gue udah enggak kuat," kata Deddy.
Beberapa konten lain
Selain coba konsep vlog, Deddy juga sempat membuat konten Triangle yang dibuat dengan Chika Jessica dan Volland.
"Itu berhenti karena susah syutingnya, video 5 menit ngambilnya 4 hari, udahlah capek, effort banget," kata Deddy tertawa.
Kemudian ada juga konten TBC (Tactical Basic Combat).
Baca juga: Sebelum Sukses dengan Podcast, Deddy Corbuzier Coba Beragam Konten
Podcast
Awal Deddy lari ke podcast sebenarnya bermula ketika dia menjadi presenter Hitam Putih dan mendatangkan bintang tamu, Deddy merasa ada keterbatasan, Deddy merasa tidak bebas.
"Gue merasa bahwa gue tidak bebas di TV untuk bicara," ujar Deddy yang memahami kalau TV mengikuti aturan KPI.
Sementara untuk konsep podcast lengkap dengan headphone didapatnya ketika melihat Raditya Dika.
Baca juga: Deddy Corbuzier Berharap Kalina dan Vicky Prasetyo Segera Menikah, agar Tak Dikejar-kejar...
"Gue lihat Radit, Radit bikin podcast dengan headphone-nya dan sebagainya, terus gue coba," jelas Deddy.
Jadi tempat klarifikasi
Awalnya komika Coki Pardede dan Tretan Muslim menyebut di media sosial bahwa podcast Deddy cuma menjadi tempat klarifikasi orang.
Pilihan Deddy saat itu ada dua, merasa tersinggung atau justru mengiyakan. Karena merasa untungnya merasa tersinggung, Deddy memilih mengiyakan saja perkataan mereka.
Baca juga: Deddy Corbuzier Tak Mau Campuri Hubungan Pribadi Azka dan Kalina Ocktaranny
"Begitu dia bilang (tempat) klarifikasi dan sebagainya, wah gue tembak di Instagram, di Twitter, 'butuh klarifikasi?' terus ketika ada masalah gede terjadi,'deg-degan lagi mau nunggu, podcast-in aja'," tutur Deddy sembari tertawa.
Livi Zheng menjadi titik balik
Podcast bersama Livi Zheng seperti menjadi titik balik. Biasanya podcast-nya mendapat puluhan ribu views saja. Namun konten bersama Livi Zheng yang membicarakan perfilman Indonesia ditonton lebih dari satu juta.
"Itu dang, orang-orang nonton, pokoknya dari yang nonton cuma 50.000, itu pertama kali jeder sejuta lebih, setelah itu terus kan jadi akhirnya gue tayang lima kali seminggu," ujar Deddy.
Kebanggaan Deddy dari podcast-nya
Terlepas dari semua pencapaiannya, Deddy merasa ada satu kebanggaan ketika dia bisa mendatangkan bintang tamu yang bukan siapa-siapa tapi konten tersebut bisa ditonton hingga ratusan ribu orang.
"Misalnya gue ngundang dokter, dia bukan siapa-siapa tapi kita ngomongin, terus yang nonton bisa 600.000, itu yang membanggakan," ucap Deddy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.