JAKARTA, KOMPAS.com – Meski ditinggal tiga personel Seventeen lain 2018 lalu, Ifan tetap ingin melanjutan kiprah Seventeen di dunia musik Tanah Air.
Namun, Ifan mengaku sangat terkejut saat mengetahui Seventeen dinyatakan bubar pada 2018 di Wikipedia.
“Gue agak syok, karena tertulis (di Wikipedia) Seventeen selesai dari 1999 sampai 2018. Kayak umur aja. Enggak gitu, gue masih ada. Mau melanjutkan,” ungkap Ifan dikutip Kompas.com lewat kanal YouTube Ussy Andhika Official, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Ifan Seventeen Berharap Film Kemarin Jadi Titik Balik Kembalinya Penonton ke Bioskop
Meski sendiri, pelantun Jaga Slalu Hatimu ini tetap ingin menggunakan Seventeen sebagai nama band.
“Gue kan seolah lahir jadi musisi lagi, jadi gue tetep mau pakai nama Seventeen. Karena gue enggak mungkin memperkenalkan personel gue yang baru. Itu enggak akan terjadi,” tutur Ifan.
Ayah Rania Dzaqira ini menyebut, ada pihak tertentu yang memang ingin Seventeen bubar dan hanya cukup dikenang sebagai band terkenal di masa lalu.
Baca juga: Ifan Bongkar Alasan Masih Gunakan Seventeen sebagai Nama Panggung
Padahal, Ifan hanya ingin teman-temannya dikenal sebagai pahlawan keluarga.
“Ternyata ada pihak yang pengin Seventeen enggak dilanjutkan. Gue mikir, gue enggak pengin teman-teman gue, personil, dikenal sebagai korban yang meninggal karena tsunami. Gue mau mereka dikenal sebagai pahlawan keluarga,” ucap Ifan.
Sebagai informasi, tiga personel Seventeen selain Ifan, meninggal dunia pada tsunami Tanjung Lesung Desember 2018 lalu.
Kini, Ifan berupaya tetap menjalankan Seventeen dan menggunakan nama tersebut agar membuka pintu rezeki bagi keluarga personel Seventeen yang ditinggalkan.