Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Butet Kartaredjasa: Aku Ingin Hidup Baik, Menyenangkan Hati dan Kawan-kawan

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Kompas.com
Seniman Butet Kartaredjasa
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun ke belakang hingga kini usianya memasuki 59 tahun, seniman asal Yogyakarta Butet Kartaredjasa berusaha menjalani hidup sebaik mungkin.

Kesadaran itu muncul ketika Butet berusia 42 tahun. Seorang seorang penyair sahabatnya meninggal dunia di usia 48 tahun.

Kematian sahabatnya membuat Butet terkejut, dan menyadari suatu saat dia bisa saja meninggal dunia di usia itu.

Baca juga: Hobi Kuliner, Butet Kartaredjasa Lebih Senang Berburu Tempat yang Tak Biasa

Sejak saat itu Butet menjalani hidupnya seolah usia terakhirnya adalah 48 tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Enam tahun kan waktu pendek, maka dalam waktu pendek ini aku ingin berbuat sebaik-baiknya, mengerjakan sesuatu yang nyenengin ati, nyenengin kawan-kawanku, pokoke berbuat baik," kata Butet, dikutip dari konten Beginu, YouTube Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Setiap kali ingin berpikiran atau bertindak negatif, Butet selalu berpikir hidupnya hanya sebentar di dunia, sehingga tidak mungkin dia habiskan untuk berbuat yang tidak bermanfaat.

Lewat usia tersebut, Butet kembali mencari patokan usia lain dari orang-orang terdekatnya.

Baca juga: Buat Sate Klatak Pak Bari Terkenal Lewat AADC? 2, Butet Kartaredjasa: Saya Senang

Dengan memiliki stimulus seperti itu, anak seniman senior Bagong Kussudiardjo itu bisa menjalani hidupnya dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Seperti sekarang, di usianya yang 59 tahun, Butet memilih mencari patokan usia temannya yang meninggal di usia 60 tahun.

"Saya enggak berani menjangkau usia ayah saya 74 (tahun), pendek aja deh (60 tahun)," kata Butet.

Baca juga: Butet Kartaredjasa Tak Risih dari Seniman Beralih Menanam Singkong dan Lemon

Di usia yang dalam bayangannya tinggal setahun lagi itu, Butet kembali berusaha menjalani hidupnya sebaik mungkin, untuk keluarga, teman, siapapun.

"Pokoknya berbuat baik, asal tidak terlalu jahat di mata saya, elu tidak gue kerjain. Tapi kalau dia menyajikan kejahatan yang mengancam banyak orang di depan saya, harus diperingatkan," Butet menegaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi