JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor peran Rano Karno merupakan otak di balik sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Sebagai penulis, sutradara, sekaligus pemain, Rano Karno sempat berniat menghentikan Si Doel ketika kehilangan Benyamin Sueb.
Dalam sinetron yang sempat tayang di RCTI tersebut, Benyamin berperan sebagai ayah Doel.
"Lo bayangin gue dari dulu nulis skenario lanjutan ada Babe, begitu Babe enggak ada, tadinya saya enggak mau terusin Si Doel. Apa lagi yang mau diceritakan?" kata Rano Karno seperti dikutip dari kanal YouTube Iis Sugianto New, Sabtu (12/12/2020).
Baca juga: Rano Karno Cerita Firasat Terakhir Sebelum Kepergian Benyamin Sueb
Menurut Rano Karno, sinetron Si Doel Anak Sekolahan memiliki konsep cerita pertemuan budaya modern dan tradisional.
Budaya modern dihadirkan dari sosok Si Doel, anak Betawi yang mulai berkuliah dan mencari pekerjaan lebih layak.
Sementara itu, Benyamin Sueb sebagai Babe merupakan cerminan dari budaya tradisional kental dari Betawi.
"Doel kan dulu konsep pemikiran antara modern dan tradisi. Modern ada di Si Doel, tradisinya ada di Babeh," kata Rano.
Baca juga: Ajak Benyamin Sueb Terlibat Si Doel Anak Sekolahan, Rano Karno Tak Berani Tanya Honor
Namun, Rano Karno akhirnya tetap melanjutkan sinetron Si Doel Anak Sekolahan tanpa Benyamin Sueb.
Sebelum pergi, Benyamin Sueb juga sempat berpesan agar Rano Karno tetap melanjutkan sinetron tersebut walau ia sudah tak ada.