Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pandji Pragiwaksono Ungkap Mengapa Sekarang Botak, Ternyata...

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Pandji Pragiwaksono mengungkapkan, ia memiliki masalah genetik yang menyebabkan rambutnya menjadi rontok atau alami kebotakan.

Pemilik nama lengkap Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo itu mengaku keinginannya untuk berambut botak sudah ada sejak lama.

Namun istrinya, Gamila Mustika Burhan meminta Pandji Pragiwaksono untuk mengatasi masalah kebotakannya itu.

"Jadi gue berusaha setiap sebulan sekali gue ke mal. Keluar dari mal bawa kantong kecil, bawa obat untuk numbuhin (rambut)," ungkap Pandji seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YoTube Raditya Dika, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Pandji Pragiwaksono Beberkan Kunci Jadi Pelawak dan Komika Sukses

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya saja, upaya Pandji Pragiwaksono untuk mengatasi masalah kebotakannya itu sia-sia sehingga memangkas habis rambutnya.

"Ternyata genetik lebih mendahului teknologi, jadi tetap botak," kata Pandji Pragiwaksono.

Pria kelahiran Juni 1979 itu mengatakan, keputusan untuk menggunduli kepalanya diambil setelah menyelesaikan syuting.

"Karena Mila tahu gue sudah berjuang dan enggak ada hasilnya. Gue bilang 'gue pengin botak', ya sudah gue botak.

Sementara teman karibnya, komika Raditya Dika mengaku ketakutan setelah melihat masalah kebotakan yang dialami Pandji Pragiwaksono.

Pasalnya, Raditya Dika mengaku juga sedikit alami kerontokan rambut.

"Ih gue takut deh, nanti gue gitu juga kali ya? Gue enggak dong (mengalami masalah kebotakan sekarang)," kata Raditya Dika sambil tertawa.

Baca juga: Enggan Disebut Pelopor Stand-up Comedy Indonesia, Pandji Pragiwaksono: Gue Cuma Nimbrung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi