Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Drakor Mr. Queen, Rating Tinggi tapi Tuai Kontroversi hingga Berujung Minta Maaf

Baca di App
Lihat Foto
VIU
Poster drama korea Mr. Queen (2020). Tayang di VIU mulai Minggu (13/12/2020).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Tayang mulai 12 Desember lalu di tvN, drama Korea (drakor) Mr. Queen menuai pro dan kontra.

Ada sebagian yang menilai Mr. Queen menghibur dengan aksi komedinya, tapi juga ada yang menganggap tak pantas karena bertema kerajaan dengan cerita tokoh nyata.

Baca juga: Laris Manis, Drama Mr. Queen Dianggap Hina Sejarah Korea Selatan

Rating lampaui Start-Up

Menurut Nielsen Korea, rating episode pertama drama ini berhasil menembus angka rata-rata nasional 8,0 dan puncak 9,9 persen. Bahkan untuk area Seoul, ratingnya mencapai 11,0 persen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan angka tersebut, Mr. Queen berhasil menduduki tempat pertama dari seluruh saluran televisi kabel.

Mr. Queen juga berhasil melampaui rating penayangan perdana drama pendahulunya, Start-Up.

Baca juga: Laris Manis, Drama Mr. Queen Dianggap Hina Sejarah Korea Selatan

Drama yang diperankan Kim Jung Hyun dan Shin Hye Sun ini juga menempati peringkat penonton kedua tertinggi untuk drama akhir pekan tvN, setelah Mr. Sunshine (2018).

Dianggap lecehkan sejarah Korea

Mr. Queen bercerita seputar seorang pria dari zaman modern yang terlibat dalam sebuah insiden dan ketika bangun, menyadari jiwanya terjebak dalam tubuh ratu di dinasti Joseon.

Drama ini juga berdasar pada web drama asli Tiongkok, Go Princess Go yang diadaptasi dari novel China karya Xian Chen.

Baca juga: Tayang Perdana, Mr. Queen Tembus Rating Kedua Tertinggi dan Lampaui Start-Up

Seorang netizen menuduh Xian Chen pernah bersikap rasis terhadap orang Korea.

Netizen itu mengatakan dalam karya lainnya, Xian Chen juga berulang kali menggunakan kalimat slang untuk menghina orang Korea.

Setelah episode 2 tayang, netizen Korea menganggap pula drama ini menghina dan mengubahnya sejarah dengan tidak bertanggung jawab.

Seperti ketika adegan ratu dituduh melakukan seksualisasi terhadap catatan sejarah terkait hubungan dalam keluarga kerajaan.

Di sisi lain, drama tersebut memasukkan komentar bercanda tentang ritual leluhur kerajaan di Kuil Jongmyo, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.

Dalam adegan lain, sebuah rumah pelacur disebut dengan satir mengolok-olok kontroversi "Burning Sun" yang terkenal.

Baca juga: 5 Fakta Kim Jung Hyun, Bintang Drama Mr. Queen yang Pernah Dicap Berperilaku Buruk

Tim produksi minta maaf

Dalam pernyataan resminya, kata tim produksi, yang dibeli dari perusahaan produksi adalah hak siaran ulang televisi untuk drama web, bukan novel aslinya.

"Juga, pada saat kontrak, kami tidak mengetahui bahwa ada komentar negatif yang dibuat tentang Korea di karya lain, Princess Amity (judul asli) oleh novelis yang menulis karya asli drama web Go Princess Go," tutur pihak drama, dikutip dari Soompi, Rabu (16/12/2020).

Pihak drama menyatakan dengan tulus meminta maaf kepada pemirsa karena tidak mengetahui hal ini sebelumnya dan berencana untuk melakukan yang terbaik dalam produksi selanjutnya.

"Juga, kami dengan serius menerima bahwa kalimat tentang The Annals of the Joseon Dynasty tidak pantas dan kami telah menghapus narasi yang menjadi masalah. Berkenaan dengan tokoh sejarah dan kejadian lainnya, kami tidak berniat untuk merepresentasikannya secara negatif," jelas mereka.

Tim produksi mengaku, Mr. Queen yang bergenre "komik fantasi sejarah fusi" memang meminjam tokoh dan latar dari sejarah, namun fiksinya didasarkan pada karya kreatif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi