Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Garap Film Pendek, Lola Amaria Angkat Kisah tentang Bahaya HIV

Baca di App
Lihat Foto
Istimewa
Artis peran dan produser Lola Amaria.

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Lola Amaria yang bertindak sebagai produser menggarap film pendek Calon Pengantin.

Lewat rumah produksi Lola Amaria Production, Lola menggandeng sutradara Shalahuddin Siregar dalam film pendek yang tayang di YouTube secara gratis itu.

Film pendek berdurasi 45 menit ini mengangkat kisah tentang penyakit Human Immunodeficiency Virus atau HIV , yakni kisah Siti dan Bondan, pasangan kekasih yang dihadapkan pada kenyataan pahit ketika mereka sedang mengurus rencana pernikahannya.

Baca juga: Film Lima Diputar di Rusia, Lola Amaria: Kehormatan Bisa Kenalkan Indonesia

Lola mengatakan, gagasan membuat film HIV ini tak lepas dari angka kasus HIV di Indonesia yang masih tinggi. Penderitanya pun bergeser, tidak lagi transgender atau pekerja seks komersil, melainkan ibu-ibu rumah tangga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Lima tahun belakangan ini, HIV banyak diderita olah ibu-ibu rumahan yang mereka tidak tahu apa-apa. Kami buat film pendek yang isinya mengedukasi dan orang harus paham dengan ini,” kata Lola, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Dulu Mencekoki Teman dengan Masakan, Kini Lola Amaria Bisnis Kuliner

Bekerja sama dengan testJKT dan Update Status, Lola mengatakan bahwa kisah cinta pasangan muda akan lebih diterima oleh penikmat film.

"Tetapi yang membedakan tentang kisah cinta anak muda lain adalah, kami membicarakan seks secara terbuka dan positif," kata Lola.

Baca juga: Lola Amaria Sebarkan Semangat Nasionalisme untuk WNI di Luar Negeri

Calon Pengantin, kata Lola, juga mengambil sudut pandang perempuan, berbicara tentang hasrat, dan otoritas tubuh perempuan yang jarang dibicarakan.

“Juga tentang support system yang sangat penting dalam konteks HIV/AIDS yang digambarkan melalui karakter nenek," ujar dia.

Baca juga: Lola Amaria dan Amalan Pancasila untuk Film Lima

Sementara itu, Shalahuddin berusaha menggambarkan film ini begitu menghibur agar pesannya bisa sampai ke masyarakat, khususnya menengah bawah.

"Kami ingin membuat film dengan tone yang positif dan memberikan harapan, terutama kepada ODHA" ujar Shalahuddin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Tri Susanto Setiawan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi