JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Baim Wong pernah menggeser posisi Atta Halilintar di peringkat pertama YouTuber berpenghasilan tertinggi di Indonesia.
Berbagi cerita suksesnya di YouTube, Baim menyebut tak butuh investasi besar ketika awal terjun di YouTube. Dia selalu membuka mata dan membuat analisis.
Baca juga: Baim Wong Gagal di Dunia Bisnis, Rezeki Melimpah sebagai YouTuber
Berikut beberapa cerita dan saran Baim Wong jika ingin terjun di dunia YouTube.
Tak perlu investasi besar
Baim selalu mengingatkan orang-orang yang baru ingin membuat YouTube agar tidak terintimidasi dengan alat-alat yang mahal atau serba canggih.
Karena ketika baru mulai membuat konten dulu, Baim bahkan menggunakan kamera di ponsel dan kalaupun menggunakan kamera, dia menggunakan Canon M50 yang harganya sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.
Baca juga: Berandai-andai Jadi Menteri, Baim Wong: Kalau Enggak Bisa, Buat Apa Saya di Situ
"Lu ngapain mikirin sampai Z sih, sedangkan gue ngedit sendiri, habis itu pakai kamera handphone, ngapain sih harus mikirin sound-lah, enggak perlu," kata Baim.
Faktor keberuntungan dan momentum
Baim percaya dalam setiap pekerjaan ada faktor keberuntungan, tapi tidak berarti orang harus patah semangat setiap gagal dan merasa tidak memiliki keberuntungan.
"Ketika kita dapat sela yang mungkin saya bilang itu momentum, saya selalu bilang sama YouTuber, ketika dapat momentumnya gas terus jangan kasih kendor," pesan Baim.
Baca juga: Tak Mahir Bahasa Inggris, Baim Wong: Jangan Jago-jagoan, Orang Jadi Geli
Memanfaatkan momentum itu yang disebut Baim sebagai cara memasarkan YouTube-nya.
Dia mendapatkan momentum itu ketika menikah dengan Paula Verhoeven, sehingga dia memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, membuat berbagai konten menarik.
Lakukan analisa dan selalu terbuka dengan perubahan
Pasar YouTube menurut Baim terus berubah setiap dua hingga tiga bulan.
Karena itu sebagai content creator harus pintar-pintar membaca arah mana yang disukai penonton.
Baca juga: Ingin Jadi Pemimpin, Baim Wong Pilih Perkaya Diri Sendiri Dulu
"Kalau dibilang k emana sih arahnya saya pun sampai sekarang masih analisa juga, tapi kita harus pinter-pinter sebagai content creator, harus pinter-pinter ngebaca ke arah mana," ujar Baim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.