JAKARTA, KOMPAS.com - Selalu berjuang untuk pemberdayaan perempuan, Agnez Mo bukan melihat feminisme sebagai sebuah cara untuk mengalahkan pria.
Sebagai wanita Asia, Agnez melihat masih banyak wanita memposisikan diri mereka atau sengaja di posisikan di bawah laki-laki.
Apa yang ingin diperjuangkan Agnez bukanlah membuat wanita lantas mengalahkan pria, melainkan membuat wanita memiliki hak atas diri mereka.
"Feminism itu bukan tentang ngalahin laki-laki, tapi sebenarnya to give woman choices options," ujar Agnez, dikutip dari podcast Diaz Hendropriyono, Senin (21/12/2020).
Baca juga: Agnez Mo Ungkap Kriteria Pria Idaman: Emotionally Available
"Kalau dia mau jadi ibu rumah tangga enggak apa-apa, if it your choice. Kalau lu pengin jadi wanita karier enggak apa-apa if it your choice," kata Agnez lagi.
Begitupun soal memiliki anak. Wanita bisa memiliki enam hingga tujuh anak atau lebih, atau bahkan tidak memiliki anak.
"Kalau lu enggak pengin punya anak enggak apa-apa cause it's your body, it's your choice. Kalau lu pengin punya enam anak tujuh anak, it's okay, as long as it's your choice," ucap Agnez memberikan contoh.
Baca juga: Rencana Agnez Mo Bikin Film Gandeng PH Korea Terpaksa Ditunda, Kenapa?
Karenanya, sebagai artis, Agnez ingin bisa menggunakan pengaruhnya itu untuk membuat perubahan.
"Saya menggunakan my power of influence dari platform saya to make a change," ujarnya.