Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Alasan Kill The DJ Tolak Tawaran Promosikan Pariwisata di Masa Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Kompas.com
Rapper Marzuki Mohamad atau dikenal dengan nama panggung Kill The DJ
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapper Kill The DJ atau juga dikenal sebagai Juki, menolak tawaran untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di masa pandemi corona atau Covid-19.

Lewat konten Beginu berjudul "Bukan Begini Bukan Begitu: Kill The DJ dan Perayaan Atas Kekecewaan", founder Jogja Hip Hop Foundation itu menyayangkan kampanye pariwisata yang dilakukan dengan menggunakan influencer.

"Pariwisata di situasi seperti ini enggak usah di-campaign, enggak usah dipromosikan. Nanti begitu pandemi selesai, semua orang langsung pergi kok," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Pemilik nama asli Marzuki Mohamad ini mengatakan, daripada untuk membayar influencer, uang promosi tersebut akan lebih bermanfaat digunakan untuk membantu mereka yang ada di bidang pariwisata dan terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Kill The DJ Rilis Video Corona Jancox, Keuntungannya Disumbangkan untuk Lawan Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mending duitnya dikasih ke orang-orang di Indonesia Timur yang hotelnya enggak laku, kafenya mau tutup," kata Kill The DJ.

"Daripada bayari influencer seperti saya gitu. Aku enggak mau melakukan hal-hal kayak gitu, duitnya berapapun, enggak mau," ujarnya menegaskan.

Kill The DJ ternyata juga termasuk orang yang mendapat tawaran untuk mempromosikan pariwisata.

Walaupun memiliki program wisata underwater, menurut Kill The DJ, situasi saat ini tidak tepat melakukan promosi pariwisata dengan menggandeng influencer.

Baca juga: Soal Band Gampang Bubar, Kill The DJ: Tujuannya Terkenal dan Duit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi