JAKARTA, KOMPAS.com - Terdampak pandemi dengan kehilangan proyek bernilai miliaran, rapper Kill The DJ justru memilih membelanjakan uangnya di masa pandemi.
Pemikiran tersebut didasari pada keinginan untuk bisa membantu teman-temannya.
Pencipta lagu "Jogja Istimewa" itu mengatakan kalau selama pandemi ini, dia sudah membuat 10 video klip, dengan menggandeng teman-temannya.
Mereka dari kameramen, hingga bagian yang biasa menggulung kabel di panggung.
Baca juga: Kill The DJ, Pernah Kalahkan Hanung Bramantyo Jadi Sutradara Terbaik Saat SMA
"Daripada duitnya saya sumbangkan, mending saya bikin sebuah project yang menggerakkan teman-teman, dan mereka secara eksistensi juga merasa hidup," ujar Kill The DJ, dikutip dari konten Beginu, Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Pemilik nama Marzuki Mohamad atau Juki itu memilih cara demikian karena berpikir, ini bukan soal memberikan uang semata, tapi bagaimana seseorang bisa merasa diri mereka hidup lagi dengan bekerja.
"Bukan tentang duitnya aja, tapi bahwa ketika dia bekerja, dia merasa hidup, itu kan penting," kata Juki.
Karenanya, Juki memilih membelanjakan uangnya, walaupun di awal-awal pandemi dia juga kehilangan proyek miliaran.
Baca juga: Bentuk Jogja Hip Hop Foundation, Kill The DJ: Saya Enggak Mau Berpikir tentang Pasar
"Karena dengan belanja, ekonomi bergerak, dan saya harus membelanjakannya di teman-teman sekitar saya, bukan melulu belanja makanan, merchandise, saya bikin video klip," lanjutnya.