Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pengakuan Pandji Pragiwaksono Terjun di Dunia Stand Up Comedy

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Miing Bagito Channel
Pandji Pragiwaksono menjelaskan makna pelawak kepada Miing Bagito
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Pandji Pragiwaksono menceritakan pengalamannya selama terjun di dunia stand up comedy. Mulai dari kebiasaan hingga kegagalan saat melawak.

Tak hanya itu, Pandji Pragiwaksono juga bicara tentang kesantaiannya menghadapi siklus komika, hingga hal penting yang dibutuhkan ketika ingin menjadi seorang komika.

Berikut rangkumannya sebagaimana dikutip lewat kanal YouTube Miing Bagito Channel.

Biasakan tulis materi setiap hari

Pandji Pragiwaksono membiasakan dirinya menulis materi lawak setiap hari karena tidak ingin kehilangan momen tertentu yang bisa saja hal itu lucu jika dibawa ke atas panggung.

Dari tulisan-tulisan tersebut, Pandji Pragiwaksono akan bawa ke beberapa komunitas untuk kemudian dibacakan dan melihat reaksi mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gue nulis materi lawak tiap hari, enggak semuanya lucu, tulis aja dulu," ujarnya.

Baca juga: Iri pada Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono: Duit Lebih Banyak, Rambut Lebih Bagus

Stres sebelum manggung

Sebelum naik ke atas panggung, biasanya Pandji Pragiwaksono merasa stres. Terkadang hal seperti ini yang membuatnya terlintas tentang penyesalan harus melawak.

"Kadang-kadang sebelum ke atas panggung (mikir) 'kenapa gue enggak jadi desainer interior aja, kenapa gue harus ngelawak?'" kata Pandji.

Gagal melawak

Tak selalu berhasil mengundang tawa, Pandji Pragiwaksono pernah juga gagal melawak ketika mengisi satu acara di sebuah bank.

Tampil di waktu yang tak tepat dan salah melempar lelucon membuat Pandji panik.

Bahkan, petinggi bank yang ada tepat di depannya, sampai memberi kode pada pembawa acara untuk menyudahi segmen Pandji.

"Di depan ada bos bank itu manggil MC," kata Pandji Pragiwaksono sambil memberi isyarat untuk disudahi.

Baca juga: Pengakuan Pandji Pragiwaksono: Nulis Materi Lawak Tiap Hari, Enggak Semuanya Lucu

Tak khawatir tentang siklus komika

Pandji Pragiwaksono mengaku termasuk santai menghadapi siklus komika.

Pasalnya, jika ingin hidup, komunitas-komunitas komika juga akan kembali hidup.

"Banyak yang suka nanya sama gue 'gimana mempertahankan komunitas tetap hidup?' gue tipe orang yang 'udah bubarin aja, tar juga kalau pengin hidup, hidup lagi, santai aja'," ucap Pandji.

Yang bisa dilakukannya adalah membagikan pengetahuan tentang tampil menjadi komika, lewat YouTube.

Baca juga: Stres Sebelum Melawak, Pandji Pragiwaksono: Kenapa Enggak Jadi Desainer Aja

Kejujuran dan kaya pengalaman lebih penting

Ingin menjadi komika, Pandji Pragiwaksono menekankan pentingnya untuk jujur, karena apa yang diceritakan adalah pengalaman.

"Ini yang banyak enggak sadar, yang paling susah dan krusial dibutuhkan pelawak adalah kesediaannya untuk jujur," kata Pandji.

"Terutama di genre stand up comedy, karena dia datang dari pengalaman dan pengamatan. Kalau dia enggak berani jujur sama apa yang dia alami, dan apa yang dia rasakan, pikirkan, ya akan sulit," ujar Pandji Pragiwaksono melanjutkan.

Baca juga: Terjun di Stand Up Comedy, Pandji Pragiwaksono Tekankan Pentingnya Kejujuran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi