Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dicky Chandra Ungkap Kesalahan Terbesar Orang-orang yang Ingin Jadi Kepala Daerah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Dicky Chandra
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Dicky Chandra pernah memiliki pengalaman menjadi Wakil Bupati Garut.

Pengalaman tersebut kerap digunakan rekan-rekan artis atau orang-orang lainnya yang ingin mengikuti jejaknya memimpin daerah.

Dicky Chandra mengungkapkan, ada kesalahan terbesar dari orang-orang yang ingin menjadi kepala daerah.

Kebanyakan dari mereka, entah yang berasal dari kalangan artis ataupun bukan, hanya mencari kekayaan bukan bertujuan membangun daerahnya.

Baca juga: Pernah Jadi Wakil Bupati, Dicky Chandra Bagikan Tips untuk Artis yang Ingin Terjun ke Politik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Setelah dari sini rata-rata enggak jadi karena tujuannya nyari duit. Dan bukan dari artis doang, yang non-artis juga datang ke sini salah tujuan. Jadi tujuannya nyari duit," kata Dicky Chandra seperti dikutip dari video Komeng Info, Rabu (23/12/2020).

Kesalahan tujuan itu nantinya akan berimbas pada mandeknya pembangunan daerah.

Kebanyakan dari orang yang meminta sarannya sebelum terjun ke dunia politik bahkan tak memedulikan pembangunan daerah.

"Ketika seseorang tujuannya nyari duit akhirnya dia tidak memahami wilayah, masa bodoh sama wilayah, angka kepadatan penduduknya berapa enggak peduli, yang penting jadi dulu," ucapnya.

Baca juga: Kisah Maell Lee, dari Sopir Dicky Chandra hingga Jadi YouTuber Sukses

Sebagai contoh, Dicky Chandra menyarankan agar orang-orang tahu RPJM (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah) dari sebuah daerah sebelum mendaftar menjadi kepala daerah.

Dengan memahami RPJM dan kekurangan serta kelebihan dari daerah tersebut, seorang pemimpin daerah akan mampu memajukan sebuah daerah dan mensejahterakan warganya.

Dicky Chandra sendiri pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Garut pada periode 2009-2013.

Aktor kelahiran Tasikmalaya ini memilih mengundurkan diri pada 2011 karena merasa kurang cocok dengan Bupati saat itu, Aceng Fikri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi