Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Indra Qadarsih Bicara soal Musik untuk Terapi hingga Kemampuan Fisika

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Indra Qadarsih sedang berbincang dengan David Bayu. (Bidikan layar YouTube David Bayu Tube).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Indra Chandra Setiadi atau dikenal dengan nama Indra Qadarsih menjadi bintang tamu dalam YouTube David Bayu, David Bayu Tube.

Dalam perbincangan dengan vokalis NAIF itu, Indra Qadarsih banyak bercerita mengenai musik.

Bahkan, Indra Q juga menguak kepintarannya dalam pelajaran fisika.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

Baca juga: Cerita Awal Ketertarikan Indra Qadarsih dengan Musik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Musik punya fungsi terapi

Dalam obrolannya dengan David, Indra Qadarsih berbicara mengenai musik yang bisa berfungsi sebagai terapi.

Indra menyebutnya musik oksitron atau oksigen elektron dan bahwa sejak dulu musik digunakan untuk pengantar tidur.

"Simpel saja, selama ini musik di industri ya, pas gue ke Jombang ketemu Mas Beki ternyata musik itu pada dasarnya memang punya fungsi terapi kalau dia instrumen, kalau enggak ada vokal enggak ada lirik,” kata Indra dikutip Kompas.com, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Indra Qadarsih Bongkar Penyebab Dipanggil Dower Ketika Kecil

“Pokoknya instrumen saja, pada dasarnya fungsi utama musik sebagai terapi karena kalau ada lirik jadi bias,” tambahnya.

Rupanya manfaat tersebut pernah dirasakan oleh David Bayu ketika mengalami saraf terjepit.

David pernah mendengarkan musik yang direkomendasikan Indra Q dan saat ini penyakit tersebut mulai membaik.

Baca juga: Jago Fisika, Indra Qadarsih: Kalau Enggak Dipanggil Bimbim, Gue Udah Jadi Einsten

2. Jago fisika sejak SMA

Indra Qadarsih rupanya punya keahlian dalam pelajaran fisika.

Bahkan sejak duduk di bangku SMA, mantan keyboardist Slank ini mampu mengerjakan soal yang tergolong sulit.

Indra tak mengetahui darimana kepintarannya dalam bidang fisika.

"Gue kebetulan SMA fisika, gue fisika (nilainya) kebetulan bagus terus, itu gue juga bingung. Awalnya gue dapat nilai fisika bagus, gue dipanggil guru gue karena gue enggak pernah dapat nilai bagus,” kata Indra.

Baca juga: Jago Fisika, Indra Qadarsih: Kalau Enggak Dipanggil Bimbim, Gue Udah Jadi Einsten

"Suatu saat nilai gue bagus, curiga kan sangkain nyontek, dipanggil habis ulangan, dia juga bingung lihat rumus gue, gue tulis di kertas ulangan itu rumus panjang banget. Dia nanya ‘ini dapat rumus darimana, kok panjang’ tapi hasilnya benar nih, ngarang padahal,” tutur Indra.

3. Gara-gara Bimbim, ilmu fisikanya tak didalami

Indra Qadarsih tak memperdalam kepintarannya dalam bidang fisika.

Pasalnya, saat itu ia sudah keburu bermusik bersama Bimbim Slank.

Bahkan Indra Q sembari bergurau jika ilmu fisika terus didalami, ia bisa menyamai Einsten.

Baca juga: Indra Qadarsih: Musik itu Punya Fungsi Terapi

"Akhirnya naik kelas dua nih, kelas dua itu beda yang ngajar (jadi guru). Ya gue jadi cuek, keluar dari sekolah," kata Indra.

"Pas kelas dua datang tuh anak-anak potlot Bimbim, ‘eh main bass yuk’. Kalau enggak dipanggil Bimbim sama Slank, gue terus dah tuh jadi Einsten kali,” tutur Indra.

4. Bongkar nama kecil

Indra Qadarsih memiliki nama kecil yang tergolong unik, yakni Dower. Indra lantas menjelaskan awal ia dipanggil Dower.

"Emang Dower (saat kecil), enggak tahu om gue, padahal om gue juga dower lho. Manggil gue Dowar, Dower padahal dia yang dower,” kata Indra Qadarsih.

Baca juga: Sejak SMA Pintar Fisika, Indra Qadarsih: Gue juga Bingung

Awalnya Indra berusaha cuek, tetapi nama tersebut begitu melekat dengannya.

Kendati demikian, saat ia beranjak dewasa lama kelamaan nama tersebut hilang.

"Cuek aja sampai akhirnya dipanggil Dower. (Tapi) waktu kecil doang,” ujar Indra.

5. Awal ketertarikan bermusik

Indra Qadarsih mengungkap awal ketertarikannya bermusik. Rupanya tanda-tanda itu sudah adak sejak kecil.

Baca juga: Slank Godok Rencana Reuni dengan Bongky, Pay, dan Indra Qadarsih

Awalnya Indra tertarik dengan gambar brosur sebuah organ hingga ia meminta dibelikan alat musik itu.

Setelah dibelikan, Indra mulai mengikuti les organ sejak TK.

“Begitu umur 5 tahun keluar organ-organ yang elektone. Jadi waktu itu om gue balik bawa brosur, brosur organ. Tahun segitu lu ngeliat brosur organ modern banget kan. Akhirnya enggak tahu kenapa gue naksir banget, nangis minta beliin dan dibeliin nenek gue,” ucap Indra.

"Serius gue tiap hari main organ, kan gue les pokoknya, TK les. Gue pas di YMI yang anak kecil gue sendiri, sampai bisa akhirnya,” kata Indra lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi