Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pesan Mengharukan Jimin BTS Atas Kematian Bayi Jung In

Baca di App
Lihat Foto
YouTube BANGTAN TV
Jimin BTS memberi sambutan melalui sebuah video di Sidang Umum ke-75 PBB.
|
Editor: Kistyarini

KOMPAS.com - Kematian bayi berusia 16 bulan bernama Jung In akibat kekerasan oleh orangtua angkatnya membuat gempar publik Korea Selatan.

Tragedi tersebut mendorong publik, termasuk para selebritas, menggaungkan kampanye berjudul #SorryJungIn.

Mereka meminta maaf karena tidak bisa melindungi Jung In dari kekejaman orangtuanya.

Baca juga: Bicara Album BE, Jimin BTS: Aku Tidak Tahu Apa yang Harus Aku Lakukan

Salah satu pesohor yang berpartisipasi adalah Jimin BTS. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"#ImsorryJungIn," tulis Jimin di Weverse.

Langkah Jimin itu kemudian diikuti para penggemar BTS atau yang biasa disebut ARMY. Mereka beramai-ramai menaikkan tagar tersebut.

Baca juga: Awal Mula Luna Maya Jadi ARMY dan Putuskan Jomblo Setahun karena Terinspirasi BTS

Publik juga mendorong sebuah petisi yang menuntut pengadilan memberi hukuman seberat mungkin kepada si orangtua angkat.

Pesohor lain yang berpartisipasi dalam kampanye tersebut antara lain aktris Seo Hyo Rim, Hwang In Young, dan Han Chae Ah.

Mereka menggunakan Twitter dan Instagram untuk menyuarakan dukungan tersebut.

Baca juga: Kabarkan Kondisi Terbaru, Suga BTS: Rasanya Seperti Lengan Bayi

Kampanye tersebut juga bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap kekerasan anak secara umum, serta kurangnya penegakan hukum untuk melindungi anak-anak yang mengalami kekerasan di Korea hingga saat ini.

Polisi telah menangkap orangtua angkat Jung In pada 13 Oktober 2020.

Pasangan tersebut sebelumnya bisa mengelak dari tuduhan dugaan kekerasan pada anak.

Baca juga: Garap Album BE, Jimin BTS Sebut Paling Banyak Diskusi dengan V

Saat diperiksa, mereka membantah menyebabkan kematian Jung In.

Namun polisi mendapatkan bukti kuat betapa bayi itu kerap mendapat kekerasan fisik, terutama dari ibunya.

Hasil otopsi juga menunjukkan kerusakan pada tubuh Jung In akibat kekerasan dari luar.

Pada 2 Januari 2021 program televisi "Unanswered Questions" menayangkan kasus tersebut.

Acara itu mengungkap fakta tingkat kekerasan yang dialami Jung In selama 10 bulan dalam asuhan orangtua angkatnya.

Kampanye "I'm Sorry Jung In" dimulai dari video perpisahan yang memilukan yang ditampilkan di akhir episode "Unanswered Questions".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Koreaboo
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi