JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melelang kostum Wiro Sableng, penggalangan dana untuk pengobatan visual effect artist Keliek Wicaksono juga dilakukan melalui Kitabisa.com.
Sebelumnya diberitakan peraih Piala Citra 2018 untuk film Wiro Sableng itu menderita penyakit Acute Myloblastic Leukemia (AML) atau kanker darah.
Oleh karena itu, sahabat dari Keliek dan istrinya Ika (Penggaris Kelika) menggelar campaign penggalangan dana untuk biaya pengobatan Keliek.
Baca juga: Sinopsis Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Tayang di Netflix
Penggalangan dana melalui Kitabisa.com yang dibuka dari 16 Agustus 2020 lalu terkumpul Rp 52,7 juta dari target sebesar Rp 2,2 miliar.
"Rp 52.725.084 terkumpul dari 240 donasi," ujar Priska Siagian, salah satu inisiator dari Penggaris Kelika (Pendukung Garis Keras Keliek dan istrinya Ika) kepada Kompas.com, Senin (4/1/2020).
Priska mengatakan, karena dana yang terkumpul tidak sesuai target, maka Penggaris Kelika menutup penggalangan dana melalui Kitabisa.com.
Baca juga: Dilelang, Kostum Wiro Sableng yang Dipakai Vino G Bastian Terjual Rp 5,5 Juta
"Ini berakhir 31 Desember 2020 kemarin dan karena tidak memenuhi target. Akhirnya kita tutup," ucap Priska.
Tidak hanya buka donasi dari Kitabisa.com. Penggaris Kelika juga menggelar charity garage sale dan auction yang kerap diunggah di akun Instagram-nya @4Keliek.
Terakhir, ada kostum Wiro Sableng yang dilelang dengan harga Rp 5 juta.
Baca juga: Fakta-fakta Kostum Wiro Sableng yang Dilelang
Setelah melewati masa penawaran, kostum yang dikenakan Vino G Bastian akhirnya terjual Rp 5.500.000.
Ke depannya, barang-barang donasi dari sahabat-sahabat Keliek yang berkecimpung di dunia perfilman akan dijual.
"Nah auction berikutnya bakalan ada baju atau kostum lagi, salah satunya adalah baju yang dipakai Reza Rahardian dalam salah satu film," ucap Priska.
Baca juga: Kostum Wiro Sableng Dilelang, Siapa Penggagasnya?
Dengan berbagai usaha penggalangan dana yang dilakukan Penggaris Kelika, harapannya dana yang dibutuhkan untuk proses kemoterapi Keliek bisa dibayarkan.
Pasalnya, Keliek harus menjalani serangkaian kemoterapi. Ada dua proses kemoterapi untuk pasien kanker darah, yaitu induksi dan konsolidasi.
Proses konsolidasinya dilakukan hingga empat kali. Jadi total, ada lima tahap proses kemoterapi yang harus dijalani Keliek.
Baca juga: Kostum Wiro Sableng yang Dikenakan Vino G Bastian Dilelang
Sampai saat ini, Keliek sudah jalani lima sesi kemoterapi, termasuk proses reinduksi karena induksi yang pertama gagal.
Keliek baru saja menyelesaikan sesi konsolidasi ketiganya akhir November lalu. Hasilnya, sel kanker itu belum hilang dan masih ada di dalam sumsum tulang.
Oleh karena itu, ia harus mengulang lagi jalani proses kemoterapi dari awal induksi dan konsolidasi.
Sementara, total biaya pengobatan Keliek sampai hari ini sudah mencapai Rp 1,15 miliar. Padahal, biaya yang ditanggung asuransi hanya Rp 158 juta.
Artinya, butuh kurang lebih Rp 1 miliar yang harus disiapkan Keliek secara mandiri.
Mengingat Keliek masih harus mengulangi dari awal kemoterapinya, maka kurang lebih total biaya yang sama harus dikeluarkan kembali.
Sementara itu biaya yang ditanggung asuransi privat sudah mencapai batas maksimal, maka sekarang Keliek menggunakan BPJS.
Sementara, BPJS hanya menanggung Rp 38 juta dari total biaya sekitar Rp 350 juta hingga Rp 450 juta sekali sesi kemoterapi.
"Plus ke depannya Keliek perlu melakukan transplantasi sumsum tulang yang biayanya mencapai Rp 4 miliar, makanya kita sahabat Keliek dan istrinya, Ika buat charity garage sale dan auctions ini," tutur Priska.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.