Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Idap BPD, Ariel Tatum: Kenapa Harus Malu?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Tri Susanto Setiawan
Ariel Tatum di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Ariel Tatum mengaku masih banyak mendapat stigma negatif soal gangguan mental Borderline Personality Disorder (BPD).

Melalui media sosial Instagram, Ariel Tatum kerap mengampanyekan mengenai masalah kesehatan mental yang disebut gangguan kepribadian ambang itu.

Seperti diketahui, Ariel Tatum mulai menyadari mengidap gangguan mental kepribadian ambang sejak usia 13 tahun.

Baca juga: Idap Gangguan Kepribadian Ambang, Ariel Tatum Akui Sulit Membangun Hubungan Romantis

Namun, aktris berusia 24 tahun ini baru mengungkapkan kondisi kesehatan mentalnya dua tahun lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sedihnya dari dua tahun lalu aku kampanye itu, orang-orang masih banyak banget ada stigma malu untuk ke psikolog, karena dibilang, sorry ya, takut dibilang gila," ujar Ariel Tatum dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Idap Borderline Personality Disorder, Ariel Tatum Pernah Coba Bunuh Diri

Ariel Tatum mengajak orang yang mengidap gangguan kepribadian ambang untuk tak malu berkonsultasi kepada ahlinya.

"Benar, 'it's ok to not be ok'. Kenapa harus malu? Sakit flu aja enggak malu untuk ke dokter, kenapa kalau misalnya ada gangguan kesehatan mental harus malu," tuturnya.

Ariel juga mengingatkan bahwa jalan hidup ditentukan oleh diri sendiri bukan dari omongan orang lain.

"Kembali lagi kita harus refleksi sendiri aja sih yang hidup kan kita sendiri, yang rasain kan kita sendiri, terus kita mau dengerin omongan orang," kata Ariel.

Baca juga: 5 Tahun Jalani Terapi, Ariel Tatum: Aku Baru Tahu Idap BPD Umur 18

Deddy Corbuzier berpendapat, orang yang malu memeriksakan kesehatan mentalnya sering kali menyimpulkan sendiri terkait kondisinya.

"Akhirnya mereka self-diagnose, menyimpulkan sendiri, dari majalah 'oh gue begini nih', 'kayaknya gue begini nih', tapi mereka enggak mau meminta bantuan profesional," ujar Deddy Corbuzier.

"Betul, sedangkan yang profesional aja butuh waktu bertahun-tahun untuk mempelajari itu and detected what it's wrong with you, satu-satunya hal yang tepat adalah cari bantuan profesional," ujar Ariel Tatum.

Demi membantu orang yang mengidap gangguan mental sepertinya, Ariel Tatum kerap membagikan voucher konseling ke psikolog setiap minggunya.

"Kalau misalnya memang biaya yang jadi masalahnya kalian bisa cek di sosial media aku, setiap minggu aku bagi-bagi voucher konseling gratis bersama psikolog," tutur Ariel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi