JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL dikabarkan menjadi deretan tokoh publik yang masuk dalam daftar penerima pertama vaksin covid-19 di Indonesia.
Berkait dengan informasi tersebut, manajer BCL, Dodi, belum dapat mengetahuinya. Dodi berujar belum mendapatkan konfirmasi langsung dari BCL.
Baca juga: Unggah Foto Bersama Noah, BCL Sebut Tahun 2020 Tidak Mudah
“Aku masih dalam konfirmasi,” tulis Dodi melalui via singkat kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Kendati demikian, jika hal tersebut untuk tujuan negara, kata Dodi, BCL siap menerima vaksin tersebut.
“Tapi kalau untuk tujuan negara dan mendampingi bapak presiden, kita siap,” tambah Dodi.
Baca juga: Usaha BCL Bangkit dari Keterpurukan Selepas Kepergian Ashraf Sinclair
Selain BCL, nama selebritas lain yang dikabarkan bakal menerima vaksin pertama adalah Raffi Ahmad.
Manajer Raffi Ahmad, Prio, sudah membenarkan bahwa Raffi akan menerima vaksin tersebut.
“Sementara iya, tapi gue belum dapat update-nya kayak gimana gue enggak tahu. Cuma udah terdaftar," kata Prio.
Baca juga: BCL Belum Siap Jadi Juri Indonesian Idol hingga Bangkit dari Keterpurukan
“Itu yang ngehubungin langsung ke Raffi sih, enggak ke gue. Dari Istana langsung," tambah Prio.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, memberikan penjelasan atas beredarnya sejumlah nama pejabat, tokoh, dan influencer sebagai pihak yang akan disuntik vaksin Covid-19 pertama kali.
Nama-nama yang dimaksud antara lain artis Raffi Ahmad, penyanyi Bunga Citra Lestari hingga dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta.
Baca juga: Ditanya Rencana Menikah Lagi, BCL Hanya Tersenyum dan Menggelengkan Kepala
Saat ini pemerintah masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.
Dikutip dari informasi yang beredar itu, jadwal penyuntikan perdana vaksin Covid-19 akan dilakukan pada 13-15 Januari 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.