JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Raditya Dika mengaku salah satu orang yang sangat khawatir dengan adanya pandemi Covid-19.
Raditya Dika meminta kepada seluruh kru tim produksi yang bertugas untuk tes swab terlebih dahulu sebelum syuting berlangsung.
Baca juga: Raditya Dika dan Anissa Aziza Buka-bukaan soal Kisah Cinta Mereka
"Gue termasuk orang yang parno. Iya, gue syuting iklan aja itu (swab test seluruh kru) syarat gue, semua kru tes," ujar Raditya dalam kanal YouTube-nya seperti dikutip Kompas.com, Senin (11/1/2021).
Pemilik nama lahir Dika Angkasaputra Moerwani Nasution itu memilih tidak mengambil proyek apabila ada perusahaan yang tidak memenuhi syaratnya.
"Maksudnya gue punya rasa takut yang berlebihan, daripada kenapa-kenapa mending gue yang enggak usah. Kalau mereka mau produksi sama orang lain ya terserah aja. Gue sampai segitunya," ungkap Raditya.
Baca juga: Raditya Dika Akui Tak Pernah Lamar Istrinya
Dia berujar, syaratnya tersebut bukan hanya berlaku untuk syuting layar kaca, melainkan juga berlaku untuk kolaborasi konten YouTube.
Bahkan, Raditya beberapa kali sering menyediakan swab test di rumah sebelum kolaborasi konten YouTube berlangsung.
"Tapi ada beberapa kayak mau collabs sama teman komika yang lain, kayak Blindman Jack mau ke rumah, itu gue yang test dan mereka datang gue yang test, gue sediakan. Ya gitu lah, pokoknya gue parno banget deh," ucap Raditya.
Baca juga: Sikap Raditya Dika yang Buat Istrinya Kepincut, Ternyata...
Pria kelahiran Desember 1984 itu menceritakan, kepanikan akan pandemi Covid-19 itu muncul sejak ia melihat teman-teman semasa SMA-nya terjangkit Covid-19.
Bahkan teman SMA-nya juga ada yang mengabarkan orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.
"Nih di grup SMA gue, setiap hari ada aja yang kena. Jadi grup SMA, ada aja berita 'gue kena, obatnya apa, gue kena obatnya apa', karena kan di grup SMA gue banyak dokter juga. Lalu, sudah ada dua orangtua dari mereka yang meninggal juga di grup itu," kata Raditya.
Baca juga: Cerita Pertama Kali Raditya Dika Mendekati Anissa Aziza, Ternyata...
"Jadi kecemasan gue tuh lagi tinggi-tingginya dan di luar sana banyak banget yang kayak 'Emang ada ya Covid?'. Tapi gue sendiri ngeliat di grup itu kena, teman gua pribadi, dokter juga meninggal pertama-tama juga kena covid. itu keparnoan gua datangnya dari situ," ujar Raditya melanjutkan.