Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Richard Lee Tak Peduli Disebut Pansos karena Bongkar Produk Kecantikan dengan Kandungan Berbahaya

Baca di App
Lihat Foto
YouTube dr Richard Lee, MARS
Dokter Richard Lee menunjukkan surat pemanggilan dari Polda Metro Jaya terkait pelaporan oleh Kartika Putri.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Richard Lee tak masalah bila disebut panjat sosial (Pansos) karena kerap mengulas produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya lewat kanal YouTube-nya.

Sebab menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak menggunakan produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya dan membuat kulitnya rusak.

Hal itu dijawab Richard saat menanggapi pernyataan Boy William dalam kanal YouTube-nya soal banyak orang menyebut Richard pansos karena vide-video yang dibuatnya.

Terakhir, ia bersitegang dengan artis Kartika Putri karena produk perawatan yang disebut berbahaya oleh Richard ternyata pernah meng-endorse Kartika Putri.

Baca juga: Tak Peduli Disebut Penghancur Usaha Orang Lain, Richard Lee: Dibanding Ngehancurin Muka Orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Iya enggak apa-apa terserah mereka apa yang dipikirkan. Tapi dalam hatiku, yang aku pikirkan edukasi yang terbaik," ujar Richard seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Boy William, Selasa (19/1/2021).

Richard mengatakan, semakin ia dikenal banyak orang karena edukasinya, maka makin banyak pula masalah yang harus dihadapinya.

Oleh karena itu, ia kini mulai mencoba belajar menghadapi masalah tersebut.

"Semakin lu tinggi Boy, masalah lu tuh pasti ada, enggak mungkin lu hindari satu masalah, kalau lu mau ngehindarin satu masalah satu. pasti ada masalah lainnya, dan semakin tinggi masalah makin besar. Makanya itu belajar terbang aja," kata Richard.

Baca juga: Kini Sukses Jadi Dokter dan YouTuber, Richard Lee: Dulu Benar-benar Miskin

Richard memastikan, apa yang dia edukasikan ke masyarakat soal produk kecantikan tersebut telah melalui uji laboratorium.

Dengan begitu, semua produk yang disebutnya berbahaya, maka sudah melewati uji laboratorium.

"Kita mau ngomong abal-abal itu pakai bukti, pakai hasil laboratorium bukan cuma tuduh doang, bukan untuk cari sensasi, bukan buat fitnah orang," ungkap Richard.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi