Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ivan Gunawan Bicara soal Karier, Tak Potong Gaji Pegawai meski Omzet Butik Menurun

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Diaz Hendropriyono
Desainer sekaligus presenter Ivan Gunawan bicara mengenai karier dan kehidupannya
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dikenal sebagai presenter acara televisi, Ivan Gunawan juga salah satu desainer kondang Tanah Air.

Meski tidak memiliki pendidikan formal di bidang fashion, Ivan kini berhasil menjadi salah satu perancang busana terbaik di Indonesia.

Sebagai seorang pebisnis, Ivan juga merasakan dampak pandemi Covid-19 yang membuat omzet butiknya menurun.

Baca juga: Julukan Super Duper Mega Bintang, Ivan Gunawan: Jadi Doa Buat Aku

Berikut rangkuman Kompas.com.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi desainer berawal dari dunia entertainment

Ivan sebenarnya mengawali kariernya di industri hiburan Tanah Air dengan membintangi film komedi pada 2002.

Dari dunia hiburan, Ivan Gunawan terjun ke dunia fashion.

"Jadi, dunia desainer itu aku bisa buat karena hasil jerih payah aku di dunia hiburan. Karena memang orangtua aku enggak memberikan modal usaha kan," ujar Ivan Gunawan.

Baca juga: Soal Karier, Ivan Gunawan: Dunia Desainer dari Hasil Jerih Payah di Industri Hiburan

Modal usaha dari hasil honor syuting

Ivan Gunawan bercerita karier sebagai desainer dibangun dari bawah.

Ia mulai mengontrak tempat usaha, membeli mesin jahit, dan segala kebutuhannya berasal dari honor hasil syuting.

"Kalau zaman dulu kan habis syuting langsung dibayar. Jadi, seminggu itu pasti dapat cek kan, jadi bisa ngontrak rumah, beli mesin, bisa bayar pegawai," tutur artis yang akrab disapa Igun tersebut.

Baca juga: Kehidupan Ivan Gunawan yang Sering Berpindah-pindah Negara bersama Sang Ayah

Punya 5 pegawai

Dari hasil honor syuting, Ivan Gunawan akhirnya bisa membuka butik pertamanya.

Kata Ivan Gunawan, ia hanya memiliki 5 pegawai yang hingga kini kelima pegawai tersebut masih bekerja dengannya.

"Sekarang, berarti sudah masuk ke tahun ke-17, masih setia sama aku," tutur Ivan.

Baca juga: Alasan Ivan Gunawan Tak Potong Gaji Pegawai meski Omzet Butik Menurun

Tak potong gaji

Ivan mengakui bahwa omzet penjualan butiknya menurun karena imbas pandemi Covid-19.

Namun, dia tak ingin memotong gaji para pegawainya dan tidak mungkin menutup butik utama yang baru saja dibangunnya.

"Pas pandemi, pegawai di butik aku itu ada 50 orang. Mereka itu khusus jahit pesanan baju pengantin, baju customer, dan segala macam. Mereka yang sudah ikut aku dari 17 tahun yang lalu," ucapnya.

Baca juga: Masa Kecil Ivan Gunawan di Berbagai Negara dan Peristiwa Menegangkan yang Diingatnya

Meniadakan kerja lembur

Demi menyiasati pengeluaran, desainer berusia 39 tahun ini memutuskan untuk meniadakan kerja lembur untuk para pegawainya

"Kalau ada lembur, aku bisa nambah Rp 30 sampai 35 juta-an lagi untuk aku bayar," ucapnya.

Baca juga: Butuh Deep Sleep, Ivan Gunawan Tak Bisa Tidur Nyenyak Tanpa Bantal Guling

Jual mukena premium

Pendapatannya dalam menjual gaun pengantin menurun, Ivan Gunawan putar otak dan akhirnya mencoba menjual mukena premium seharga Rp 8 juta.

"Lalu aku mikir dong orang enggak ada yang pesta, enggak ada yang married. Kita harus ngapain," ucap Igun.

"Jadi, saat awal pandemi aku jualan mukena. Jadi aku jual mukena premium," pungkas Ivan Gunawan.

Baca juga: Sebut Siap Terima Vaksin Covid-19, Ivan Gunawan: Presiden Aja Berani

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi