JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 juga mengenai penyanyi dangdut senior Evie Tamala.
Selama pandemi ini, Evie lebih banyak beraktivitas di rumah dan di kampungnya di Cigalontang, Tasikmalaya.
Pemilik nama lahir Cucu Suryaningsih itu mengaku tidak mengambil banyak job menyanyi di panggung.
Baca juga: Tabungan Evie Tamala Terkuras demi Bertahan Hidup di Tengah Pandemi
Meski demikian Evie tetap masih bisa bertahan, berikut cerita lengkapnya.
Kuras tabungan
Evie menggunakan uang tabungannya untuk keperluan sehari-harinya selama pandemi.
"Menghabiskan tabungan yang dulu. Jadi kita menikmati tabungan yang dulu dan kita habiskan," kata Evie seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Beepdo, Rabu (27/1/2021).
Evie mengatakan, sampai saat ini tabungannya masih cukup untuk biaya rumah tangga sehari-hari.
Baca juga: Banyak Pendatang Baru, Evie Tamala Tak Merasa Tersaingi di Musik Dangdut
Banyak pekerjaan dibatalkan
Untuk menambah pemasukannya, Evie mengaku masih mengambil beberapa pekerjaan menyanyi.
Namun, ada pula pekerjaannya yang akhirnya dibatalkan untuk digelar karena pandemi.
"Ada beberapa pekerjaan, tapi ada juga beberapa yang cancel karena masih pandemi. Pihak penyelenggara masih belum berani menggelar acara. Jadi kita mengalah untuk mengikuti protokol kesehatan. Kalau sudah berakhir, baru kita laksanakan acaranya," kata Evie.
Baca juga: Evie Tamala Sebut Perkembangan Musik Dangdut Sekarang Lebih Bewarna dan Bergairah
Akan rilis lagu
Evie mengungkap dia sudah mempersiapkan karya barunya untuk dirilis.
Meski demikian, ia masih memikirkan konsep musik dari lagu yang dibuatnya tersebut sebelum nantinya akan dirilis.
"Lagu baru ada beberapa, tapi belum dirilis karena masih di kampung kan belakangan ini. Jadi belum ada berkomunikasi, berinteraksi dengan teman pemusik untuk membicarakan konsep musiknya," ujar Evie.
Evie mengatakan, setelah sudah mendapat konsep musik yang digunakan lagunya, maka dia akan segera rekaman dan merilis lagu barunya.
Tak merasa tersaingi
Evie mengaku tak merasa tersaingi ataupun tergeser dengan kehadiran pendatang baru di industri musik dangdut.
"Pergeseran pasti ada karena memang ada masa-masa tersendiri, generasi-generasi tersendiri," ujar Evie Tamala seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Beepdo, Rabu (27/1/2021).
Evie mengatakan pendatang baru justru membuat musik dangdut Indonesia menjadi lebih berwarna.
"Pendatang baru yang saya lihat lebih memeriahkan nuansa musik. Perkembangannya, jadi lebih seru, lebih meriah , lebih ceria, lebih bewarna, lebih bergairah," tutur dia.
"Tapi musik dangdut yang konvensional, yang klasik tetap juga berdiri tegak dan juga pada penggemarnya sendiri," kata Evie Tamala.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.