Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ferry Maryadi Bicara soal Karier dan Hobi Motor Tua

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Gofar Hilman
Aktor Ferry Maryadi pernah ditolak saat ikut casting penyiar radio lantaran logat Sundanya yang terlalu kental.
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum terjun ke dunia seni peran, artis Ferry Maryadi pernah ingin menjadi penyiar radio.

Pada tahun 1992, Ferry sempat mencoba mengembangkan sayapnya ke dunia radio tetapi sayangnya dia gagal saat casting.

Profesionalitas bekerja Ferry pernah diuji ketika sedang syuting, dia mendapat kabar neneknya meninggal dunia.

Baca juga: Andre Taulany Ungkap Peran Ferry Maryadi di The Prediksi

Di balik aktivitasnya yang sangat padat sebagai artis, Ferry punya kebiasaan unik dalam kesehariannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut rangkuman Kompas.com.

1. Gagal casting penyiar radio karena logat Sunda

Logat Sunda Ferry Maryadi yang sangat kental sudah dikenal sejak sebelum menjadi model di industri hiburan Tanah Air.

Ketika mengikuti casting sebuah stasiun radio untuk menjadi penyiar, Ferry tak lolos karena logat Sundanya yang kental.

Baca juga: Ferry Maryadi Pernah Gagal Casting Penyiar Radio karena Logat

"Tahun 1992 pernah melamar ke sebuah radio, karena gue pernah pengin jadi penyiar radio. Enggak lulus euy gara-gara logat Sunda aing," ujar suami Deswita Maharani tersebut.

2. Profesionalitas diuji

Profesionalitas kerja Ferry Maryadi pernah diuji ketika dia sedang syuting di Jakarta.

Neneknya, yang tinggal di Bandung, meninggal dunia saat dia bersiap naik panggung acara "Ngelenong Nyok" Trans TV.

"Ya di situlah dipertaruhkan profesionalitas kita antara manusiawi dan pekerjaan," ucapnya.

Baca juga: Profesionalitas Ferry Maryadi Pernah Diuji Saat Nenek Tercinta Meninggal Dunia

Suami Deswita Maharani ini langsung bergegas pulang ke Bandung untuk mengantar sang nenek ke tempat peristirahatan terakhirnya.

3. Sering ngobrol dengan mainan

Dalam kesehariannya, saat bosan tengah melanda, Ferry punya metode unik untuk mengembalikan suasana hatinya.

"Ngobrol sama mainan-mainan gue," kata Ferry.

Bintang film Pretty Boys ini mengaku mengoleksi berbagai benda dari mulai pisau, stand gun, hingga motor.

Baca juga: Atasi Rasa Bosan, Ferry Maryadi: Ngobrol Sama Mainan

"Sekarang gue lebih ke mainan kayak motor, terus gue tuh koleksi pisau, mainan-mainan pribadilah, kayak stand gun juga," ungkapnya.

4. Alasan koleksi motor tua

Anggota klub motor The Prediksi ini mengaku lebih senang menggunakan motor tua ketimbang motor keluaran baru.

Menurut Ferry, motor tua memiliki kenikmatan sendiri saat mengendarainya.

Baca juga: Alasan Ferry Maryadi Lebih Senang Koleksi Motor Tua, Ternyata...

"Gue pakai motor tua dari tahun 1988 atau 1989, pakai motor R27 BMW tahun 1964 punya abang gue," kata Ferry.

Ferry mengaku sering bingung karena motor-motor muda memiliki teknologi canggih, sebab itu dia lebih memilih motor tua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi