Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Di Balik Cerita Lagu Terpesona yang Jadi Yel Yel TNI-Polri

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Skivo Marcelino Mandey
Lagu Terpesona mendadak viral di media sosial dan dijadikan yel-yel anggota TNI dan Polri.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Semuel Takatelide, pencipta lagu "Terpesona" menceritakan bagaimana tembang tersebut bisa menjadi yel-yel TNI-Polri.

Pada 2007, Komando Resor Militer 131/Santiago Sulawesi Utara meminta Samuel melatih Masamper dalam rangka peresmian rumah sakit Robert Wolter Monginsidi.

Sementara itu, pelatihan Masamper yang dipimpin olehnya itu menggunakan lagu "Terpesona", diikuti Kepolisian, Angkatan Laut, Angkatan Udara, hingga Angkatan Darat.

Baca juga: Semuel Takatelide Ungkap Awal Mula Terciptanya Lagu Terpesona yang Mendadak Viral

Dalam satu angkatan, Semuel mengatakan ada 15 hingga 20 orang yang mengikuti pelatih Masamper pada saat itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kebetulan Panglima (Djoko Santoso) mau datang itu. Jadi saya dipanggil untuk melatih Masamper di Korem itu tahun 2007," ungkap Semuel saat dihubungi Kompas.com melalui sambung telepon, Sabtu (6/2/2021).

Setelahnya, tembang yang dirilis pertama kali pada 1998 itu menjadi yel-yel Polri hingga TNI.

Baca juga: Lagu “Terpesona” Viral di Medsos, Penciptanya Dapat Banyak Tawaran Kerja Sama

Dia sendiri tidak mengetahui pasti alasan lagu "Terpesona" bisa dijadikan yel-yel Kepolisian hingga TNI.

"Terus, lagu itu sudah saya perkenalkan tahun 2007 itu, mungkin sudah tertanam di benak mereka. Mungkin karena lagunya asyik, jadi bikin yel-yel. Kira-kira ceritanya begitu sampai ke TNI dan Polri," kata Semuel.

Di sisi lain, Semuel mengungkapkan asal mula terciptanya lagu "Terpesona" itu. Dia ia mulai menciptakan "Terpesona" sekitar 1995 atau 1996 untuk keperluan kompetisi lomba berbalas pantun menggunakan syair lagu.

"Kalau di Sangihe Talaud itu, ada Masamper kan, ada budaya Masamper. Nah, budaya Masamper itu dia saling berbalas pantun dalam syair lagu," ungkap Semuel.

Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Lagu Terpesona Jadi Yel-yel TNI dan Polisi

Tembang "Terpesona" sendiri menceritakan tentang kekaguman Semuel terhadap istrinya, Miskewati Mare, di dalam mimpi.

Kendati demikian, kekaguman Semuel di dalam mimpi dari lagunya itu memiliki alasan tersendiri.

"Dalam lomba itu, itukan berbalas pantun. Kebetulan yang dinilai itu faktor kesulitan membalas lagu. Kalau saya bikin lagu terpesona dengan dunia nyata, mungkin mereka gampang balas lagu-nya. Jadi makanya saya bikin lagu itu terciptanya terpesona dalam mimpi. Jadi itu sulit mau dibalas itu," ujar Semuel.

Pria asal Manado, Sulawesi Utara itu mengatakan, lagu "Terpesona" bukan hanya sekali diikutsertakan ke dalam lomba, namun sudah banyak meraih kemenangan.

Baca juga: Ini Dia Sosok Pencipta Lagu Terpesona yang Jadi Yel-yel TNI dan Polri

Hingga akhirnya, kata Semuel, lagu "Terpesona" itu meledak di masyarakat Sulawesi Utara pada 1998. Oleh karena itu, ia memasuki dapur rekaman untuk merilisnya di tahun yang sama.

"Itu lagu terpesona itu Tahun 98 saya rilis dapur rekaman. Masih pakai pita reel, belum CD. Masih kaset pita. Terus, kebetulan lagu itu meledak juga tahun 1998, itu di Sulawesi Utara meledak lagu itu," kata Semuel.

Kini lagu "Terpesona" meledak di berbagai media sosial. Tidak sedikit penyanyi Tanah Air yang memuji tembang tersebut.

Tidak ingin disalahgunakan, Semuel telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan rekaman musik di Jakarta untuk memasuki dapur rekaman kembali. Tak lain, agar lagu tersebut bisa mendapatkan royalti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi