Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

8 Pengakuan Semuel Takatelide soal Lagu Terpesona yang Viral

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Semuel Takatelide.
Pencipta lagu Terpesona Semuel Takatelide.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Beberapa waktu belakangan ini, lagu "Terpesona" kerap kali terdengar di berbagai platform media sosial.

Tidak sedikit orang yang ingin tahu siapa pencipta di balik lagu yang dijadikan sebagai yel-yel TNI hingga Polri.

Semuel Takatelide, sang pencipta angkat bicara tentang lagunya yang kemudian viral, dan berikut rangkumannya.

Baca juga: Semuel Takatelide Ungkap Awal Mula Terciptanya Lagu Terpesona yang Mendadak Viral

1. Awalnya untuk ikut lomba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semuel berujar, ia mulai menciptakan "Terpesona" sekitar 1995 atau 1996 untuk keperluan kompetisi lomba berbalas pantun menggunakan syair lagu.

"Kalau di Sangihe Talaud itu, ada Masamper kan, ada budaya Masamper. Nah, budaya Masamper itu dia saling berbalas pantun dalam syair lagu," ungkap Semuel saat dihubungi Kompas.com.

2. Diciptakan tahun 1990-an

Lagu "Terpesona" ternyata mulai diciptakan Semuel sekitar tahun 1995 hingga 1996 untuk keperluan kompetisi lomba berbalas pantun menggunakan syair lagu.

Baca juga: Lagu Terpesona Viral, Semuel Takatelide: Tidak Pernah Terpikirkan Sampai Seperti Ini

Akhirnya di tahun 1998, lagu tersebut dirilis untuk pertama kalinya.

"Itu lagu terpesona itu Tahun 98 saya rilis dapur rekaman. Masih pakai pita reel, belum CD. Masih kaset pita. Terus, kebetulan lagu itu meledak juga tahun 1998, itu di Sulawesi Utara meledak lagu itu," kata Semuel.

3. Inspirasi dari istri

Tembang "Terpesona" sendiri menceritakan tentang kekaguman Semuel terhadap istrinya, Miskewati Mare, di dalam mimpi.

Baca juga: Viral, Ini Lirik dan Chord Lagu Terpesona Yel-yel TNI

Karena lagu itu akan digunakan lomba dan yang dinilai faktor kesulitan membalas, maka Semuel mencoba menerjemahkan bagaimana dia terpesona dengan istrinya dari alam bawah sadarnya.

"Kalau saya bikin lagu terpesona dengan dunia nyata, mungkin mereka gampang balas lagu-nya. Jadi makanya saya bikin lagu itu terciptanya terpesona dalam mimpi. Jadi itu sulit mau dibalas itu," ujar Semuel.

Baca juga: Semuel Takatelide Bebaskan Lagu Terpesona Dicover, asalkan...

4. Cerita bisa jadi yel-yel Polri dan TNI

Semuel menceritakan kalau lagu itu berawal ketika dia diminta untuk melatih Masamper dalam rangka peresmian rumah sakit Robert Wolter Monginsidi tahun 2007.

Pelatihan Masamper yang dipimpin olehnya itu menggunakan lagu "Terpesona", diikuti Kepolisian, Angkatan Laut, Angkatan Udara, hingga Angkatan Darat.

Akhirnya, lagu itu menjadi yel-yel Polri dan TNI sampai saat ini.

"Terus, lagu itu sudah saya perkenalkan tahun 2007 itu, mungkin sudah tertanam di benak mereka. Mungkin karena lagunya asyik, jadi bikin yel-yel. Kira-kira ceritanya begitu sampai ke TNI dan Polri," kata Semuel.

5. Tidak pernah menyangka

Semuel tidak pernah menyangka kalau lagu "Terpesona" ciptaannya bisa jadi terkenal seperti sekarang ini.

Karenanya dia merasa bangga karyanya telah diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

"Saya tidak pernah terpikirkan sampai seperti ini. Terus terang, saya bangga dengar lagu saya jadi viral seperti ini," ujar Semuel.

"Itu kan lagu yang sudah lama sekali dan 2021 viral lagi. Saya saja kaget. Iya, memang bangga sekali," sambungnya.

Baca juga: Pencipta Tidak Dapat Royalti Lagu Terpesona hingga Akhirnya Ditawari Kerja Sama

6. Awalnya tak dapat royalti

Sebagai pencipta lagu "Terpesona" Semuel mengaku kalau dirinya tidak mendapatkan royalti dari lagunya yang kini viral itu.

"Enggak, saya enggak pernah dapat royalti. Makanya saya pakai publisher, supaya bisa diawasi semua," kata Semuel.

"Ada yang cover, tapi tidak minta izin, nah itu dia (publisher) kasih tahu bahwa ini ada penciptanya, bukan tidak ada, gitu," kata Semuel.

7. Kini bergabung dengan perusahaan rekaman

Setelah bergabung dengan perusahaan rekaman, Semuel akhirnya mendapatkan royalti dari lagu tersebut.

Kini setiap bulan dia mendapatkan royalti dan jadi lebih dikenal.

"Makanya, orang itukan booming se -Indonesia, di luar negeri juga. Nah, kalau misalnya itukan kami ini hanya orang daerah. Makanya tidak dikenal," ujarnya.

8. Bebaskan orang meng-cover lagunya

Semuel Takatelide membebaskan semua pihak untuk meng-cover lagu "Terpesona". Asalkan mereka yang ingin meng-cover karyanya itu harus meminta izin terlebih dahulu.

"Kalau ada yang telepon saya, 'Pak, saya mau pakai Bapak punya lagu', nah saya kasih nomor telepon publisher langsung saja, berurusan langsung saja dengan publisher. (Intinya) Asal ada izin, nah gitu," tegas Semuel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi