Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pernah Viral, Ini Kisah Anak Angkat Ashanty yang Berjualan Cilok

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Titi dan Tian
Ashanty saat berbincang dengan Titi Kamal
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Muhammad Putra atau Putra, merupakan anak angkat Ashanty yang belakangan ramai dibicarakan karena mempertanyakan biaya sekolahnya yang dihentikan oleh Ashanty. 

Meskipun tidak mengungkap yang sebenarnya demi melindungi Putra, istri Anang Hermansyah ini mengaku menyimpan semua bukti terkait persoalan tersebut. 

Siapa Putra dan bagaimana awalnya dia bisa viral di media sosial, berikut rangkumannya. 

Baca juga: Dituding Menelantarkan Pendidikan Putra, Ashanty Terkejut dan Beri Klarifikasi Fakta Sebenarnya

Viral di media sosial

Putra sebelumnya diketahui adalah seorang penjual cilok yang viral di media sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia berjualan cilok untuk membantu kakaknya, Julaeha dan juga suami kakaknya itu yang bekerja sebagai sopir angkot, sejak kedua orangtua mereka meninggal dunia.

Karena cerita perjuangannya membiayai keluarga di usia 12 tahun itu viral, banyak netizen yang menaruh simpati pada Putra.

Baca juga: 5 Hal Terkait Ashanty Disebut Hentikan Biaya Sekolah Putra

Berjualan cilok sambil sekolah

Sambil bersekolah di SDN 01 Jurang Mangu Timur, Tangerang Selatan, Putra juga berjualan cilok di sekolahnya.

"Sebenarnya capek, tapi kalau buat adek enggak capek," ucap Putra saat itu dikutip dari tayangan Hitam Putih, Senin (8/2/2021).

Mendapat izin dari guru

Tempat Putra sekolah juga memberikan izin untuk Putra berjualan cilok di sekolah, dengan pertimbangan agar Putra rajin belajar.

Baca juga: Anak Angkat Pertanyakan Ashanty Tiba-tiba Hentikan Biaya Sekolahnya

"Dulu sebelum memperbolehkan Putra berjualan di sekolah, dia jarang masuk. Seminggu bisa masuk hanya tiga hari," ujar Wali Kelas Putra, Pati Fitriyani.

Sering diledek

Dalam acara yang tayang tahun 2019 itu juga, Putra mengaku sering diledek teman-temannya karena berjualan, dan juga karena statusnya sebagai anak pemulung.

"Ada yang ledekin juga, tukang ngamen, anak pemulung, (terus) nangis di WC," kata Putra.

Sempat putus sekolah

Karena belum ada biaya ditambah kondisi ayahnya yang sempat sakit-sakitan sebelum akhirnya meninggal dunia, Putra dengan suka rela memilih berhenti sekolah.

Selama tiga tahun Putra akhirnya menjadi anak putus sekolah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi