Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Chef Juna: Yang Dihajar Sedikit Lapor Orangtua Tidak Akan Bertahan di Dapur Profesional

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Merry Riana
Chef Juna Rorimpandey menjadi tamu podcast Merry Riana.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Chef Juna mengatakan bekerja di dapur profesional membutuhkan mental baja dan tidak semua orang bisa melakukannya.

Tanpa membandingkan dengan bidang pekerjaan lainnya, Juna mengatakan hanya ada dua hasil dari tempaan keras di dapur profesional, seseorang berhasil atau patah semangat. Tidak ada kata "di tengah-tengah" menurut Juna.

“Yang anak manja, yang anak mama, anak orang kaya, yang punya duit terus dihajar sedikit sakit hati lapor orangtuanya, they're not gonna survive in the kitchen," kata Chef Juna seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Merry Riana, Selasa (10/2/2021).

Baca juga: Chef Juna Akui Belajar Disiplin Saat Bekerja Serabutan di Amerika

Namun Juna tidak punya pilihan kecuali menerima "hajaran" dari atasannya karena dia tidak memiliki keterampilan khusus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“I have everything to lose because ini satu-satunya yang saya bisa buat," ujar pria bernama lahir Arjuna Rorimpandey tersebut.

"Saya lulusan SMA, terus mau ngapain? Mau jadi pemusik, enggak bisa main alat musik. Mau jadi jagoan IT, enggak jago komputer. I don't have any other skills (saya tidak punya keterampilan lain)," kata Chef Juna.

Baca juga: Chef Juna: Saya Suka Benda Tajam, tapi Tak Bermimpi Jadi Koki

Untuk bersekolah lagi pun ketika itu dia tidak memiliki biaya.

"Jadi begitu dihajar sama yang di atas (atasan), there's no time (tak ada waktu) buat sakit hati. Enggak ada buat sakit hati," lanjut pria kelahiran 20 Juli 1975 tersebut.

Juna menyebut semua atasannya keras, "sadis", "mean", dengan tingkat masing-masing.

Baca juga: Cerita Chef Juna Jadi Pelayan Restoran di Amerika demi Bertahan Hidup

"Tetapi semuanya fair (adil), semuanya pada saat kerja. Di luar jam kerja kita ngebir bareng segala macam," ujar Chef Juna.

Dia justru berterima kasih kepada para atasannya itu karena sudah menempa dia selama mengawali karier.

"I am very thankful. I am very thankful," kata juri MasterChef Indonesia tersebut.

Baca juga: Pengalaman Chef Juna Saat Positif Covid-19, Rumah Sakit Penuh hingga Lebih Parno

Chef Juna mengatakan dia tidak percaya pada keberuntungan.

"Luck to me is preparation meet opportunity (keberuntungan bagi saya adalah gabungan persiapan dan kesempatan. Tapi I'm very lucky selama kerja saya dapat chef yang sadis," ujar Juna dengan tersenyum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi