Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Program Kena Tegur KPI, Nikita Mirzani: Apa Kabar Sinetron?

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @anneavantieheart
Model dan artis peran Nikita Mirzani mengenakan kebaya kutu baru rancangan Anne Avantie untuk Hari Ibu Nasional.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Artis Nikita Mirzani beri respons atas teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat terhadap program acara yang dipandunya, Nih Kita Kepo di Trans TV.

Nikita mempertanyakan alasannya bagian di dalam tayangan itu yang kemudian dijadikan permasalahan.

"Cuma karena bilang murah banget, tas Hermes di jadikan bantal atau uang pun di sebar-sebar, emang kenapa?" tanya Nikita melalui Instagram Storynya, dikutip Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

"Itu kan tas koleksi bintang tamu, mau dia bakar juga urusan mereka lah, dan semua yang sudah dilakukan atas persetujuan bintang tamu," lanjutnya.

Kalau apa yang menjadi kekhawatiran KPI Pusat dikarenakan takut ada yang meniru, menurut Nikita itu justru berarti mereka sudah memiliki kemampuan membeli barang mewah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga bisa memperlakukan barang-barang mewah tersebut seperti dalam tayangan.

Bintang film Nenek Gayung ini lantas mempertanyakan sinetron yang justru sangat mungkin dicontoh anak-anak.

"Apa kabarnya pak sinetron-sinetron yang bisa ditonton sekarang. Apakah anak-anak tidak bisa meniru dari adegan tersebut? Kenapa kita enggak ketemuan aja sih dari pada main di sosmed gini," tulis Nikita.

Sebelumnya, melalui akun Instagram, KPI Pusat mengunggah surat teguran atas program Nih Kita Kepo.

Salah satu alasan KPI memberikan teguran kepada acara yang dipandu Nikita Mirzani ini adalah karena adegan menghamburkan dollar ke lantai.

Selain itu, bentuk pelanggaran yang dilakukan Nih Kita Kepo, menurut KPI, dalah gambaran koleksi barang-barang mewah yang dianggap "murah banget".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi