Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Chef Arnold Berawal dari Tukang Cuci Piring di Australia sampai Jadi Chef Profesional

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/CHRISTINA ANDHIKA SETYANTI
Chef Arnold Poernomo
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal Chef Arnold? Chef Arnold adalah seorang koki terkenal setelah ditunjuk menjadi MasterChef Indonesia.

Di balik kesuksesannya, siapa sangka ternyata perjuangan Chef Arnold tak mudah untuk menjadi seorang chef.

Awal bekerja di dapur, pemilik nama asli Arnold Poernomo hanyalah tukang cuci piring di Australia pada umur 14 tahun.

“Bukan masak, mulai kerja di dapur dari umur 14 tahun, jadi tukang cuci piring, buang-buang sampah. (Honornya) buat duit jajan,” ujar Chef Arnold dalam kanal YouTube MaiaElDul TV seperti dikutip Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Reaksi Chef Arnold Ketika Mencoba Air Suci BTS Seharga Rp 300.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chef Arnold mengaku tak pernah mengikuti sekolah masak sejak dulu karena tak punya uang.

Namun, karena kesehari-hariannya bekerja di dapur, ia kemudian belajar teknik-teknik memasak dengan Chef di dapur tempat dia bekerja.

“Iya diajarin, kan enggak ngapa-ngapain. Ya sudah kamu potongin-potongin ini, bersih-bersih ini. Jadi mulai pakai pisau belajar potong bawang, potong itu,” kata Chef Arnold.

Usai belajar memasak, pria kelahiran Surabaya ini pun akhirnya jadi tukang masak (cook) alias asisten chef.

Baca juga: Chef Arnold Menangi Celebrity Creator of The Year di TikTok Awards Indonesia 2020

Akhirnya, ilmu Front of House hingga dunia dapur ia dapatkan hingga menjadi chef profesional.

Bahkan kini, Chef Arnold jadi juri MasterChef Indonesia musim ketiga.

“Ya lama-lama bisa (jadi chef profesional),” tutur Chef Arnold.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi