Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

BCL Cerita Pertanyaan Sensitif Saat Hadapi Duka Kepergian Ashraf

Baca di App
Lihat Foto
Dok. BASH Music Company
Penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Bunga Citra Lestari bersyukur mendapat banyak dukungan dari banyak orang saat suaminya, Ashraf Sinclair, meninggal dunia.

Namun, ketika itu BCL merasa ada beberapa ucapan dan pertanyaan sensitif yang membuatnya semakin merasa terpukul.

"Gue amat sangat merasa beruntung banget banyak orang yang peduli. Ngirimin makanan, karena (pikiran makan) sudah enggak ada di kepala gue," ujar BCL, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube miliknya, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Bikin Terharu, Noah Sinclair Gantikan Ashraf Lakukan Hal Ini kepada BCL

BCL menceritakan saat itu dia mendapat ucapan bela sungkawa untuk tetap kuat menghadapi ujian yang menimpanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendati demikian, kata BCL, ucapan tersebut seharusnya tidak perlu dilontarkan kepada seseorang baru saja kehilangan orang tercintanya.

"Jangan disuruh kuat. Siapa sih yang bisa kuat di saat seperti itu. Kamu enggak tahu gimana perasaan mereka, walaupun tahu juga itu pasti berbeda ditiap orang," ujar BCL.

Baca juga: BCL Sampaikan Pesan Rindu ke Ashraf Sinclair dengan Hal Ini

Bukan menyalahkan kata-kata tersebut, hanya saja BCL merasa tak nyaman. Sebab, ia pun masih sangat terpukul saat itu.

Ia pun mengakui dalam keadaan berduka, seseorang menjadi lebih sensitif.

"Semua orang mempunyai perasaan yang berbeda," sambungnya.

BCL mengingat ada pertanyaan yang sensitif untuk diucapkan ketika seseorang tengah dalam keadaan berduka.

"Apalagi ditanya penyebabnya. Itu yang paling sensitif. Kayak gue enggak make sense penyebabnya," ujar BCL.

"He (Ashraf) was okay, sebelum dia meninggal, he was okay. He just tired," tuturnya.

Pelantun "Cinta Sejati" ini paham bahwa mereka tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan dengan ucapan dan pertanyaan tersebut.

Menurut BCL, mereka hanya tidak mengerti karena tidak sedang berada di posisi kehilangan orang yang sangat dicintainya.

"At least punya empati buat gue untuk tidak menunjukkan itu sampai ke gue. Gimana pun caranya jangan sampai ke gue saja (pertanyaan sensitif)," ucap BCL.

Hal itu membuat perasaan bersalah kembali mucul.

"Itu perasaan bersalah jadi datang lagi ke gue. Belum lagi anak gue nanya. Sejujurnya keluarga gue, keluarga Ashraf, gue dan Noah tidak pernah membahas the why (penyebab detail Ashraf meninggal)," ujar BCL.

Bagi BCL, sudah cukup ia mengetahui penyebab kepergian Ashraf dari dokter.

BCL mengatakan, orang yang menghadapi duka kadang tak perlu banyak mendapat kata-kata, apalagi pertanyaan.

Cukup hadir dan diam, atau sekedar memberi pelukan, sudah sangat berarti baginya.

BCL pun kembali belajar berempati dari hal ini.

Untuk diketahui, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 karena penyakit jantung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi