JAKARTA, KOMPAS.com - Putri sulung Uya Kuya, Cinta Kuya merasakan ujian terberat ketika harus hidup sendiri tanpa keluarganya selama sebulan.
Cinta harus hidup terpisah dari orang-orang yang selama ini mendampinginya karena mereka menderita Covid-19.
Diketahui, Uya Kuya, Astrid dan Nino dinyatakan positif virus corona pada bulan Januari hingga awal Februari 2021.
Baca juga: Seluruh Keluarga Positif Covid-19, Cinta Kuya Rayakan Sweet Seventeen Sendiri
"Selama sebulan kemarin itu gue benar-benar sendirian. Mama selalu bilang nanti kayak Kakak pas kuliah (seperti ini). Gue enggak bisa, pertama belum siap," ujar Cinta Kuya, dikutip Kompas.com dari YouTube Cinta, Selasa (16/2/2021).
"Ternyata hidup sendiri itu susah," kata Cinta menambahkan.
Cinta menganggap peristiwa yang dialaminya itu merupakan kado terindah dari Tuhan di usianya yang baru menginjak 17 tahun pada 2 Februari lalu.
Baca juga: Sempat Positif Covid-19, Uya Kuya: Berjuang Antara Hidup dan Mati
"Gue cuma pengin di umur 17 ini jadi pribadi yang baik, lebih banyak bersyukur karena dari awal dari kecil diajarin mama papa bersyukur," ucapnya.
Cinta mengetahui semua yang ada di kehidupannya saat ini adalah pemberian Tuhan, dia berusaha menghargai hal itu.
"Menghargai semua yang ada di hidup ini. Jadi pribadi yang mandiri," ucapnya.
Baca juga: Kesedihan Cinta Kuya Ketika Semua Keluarganya Dinyatakan Positif Covid-19
Sebelum ujian tersebut datang menghampirinya, Cinta merasa dirinya sudah sanggup hidup mandiri.
Namun, semua pandangan Cinta akan pemikirannya itu seketika berubah.
"Jujur gue ngerasa gue sudah mandiri, ternyata pas di uji sama Allah gue belum mandiri banget, banyak sadar diri pas gue hidup sendirian itu," tuturnya.
Baca juga: Menangis, Cinta Kuya Luapkan Perasaan Saat Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19
"Makasih ya Allah atas semua ujianMu ini. Aku enggak nyangka bisa lewati semuanya. Di sini aku merasa disadari lagi dan lagi kalau kita manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan," kata Cinta Kuya.