Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Masa Sulit Afgan dan Hikmah yang Didapatkannya

Baca di App
Lihat Foto
YouTube CXO Media
Penyanyi Afgan berbincang dengan Putri Tanjung di kanal YouTube CXO Media.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Afgan Syahreza bercerita banyak hal soal kehidupannya saat berbincang dengan Putri Tanjung dalam kanal YouTube CXO Media.

Terutama, soal masa-masa sulit yang dihadapinya pada 2020 karena munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Ingin Jadi Penyanyi sejak Kecil, Afgan Tak Menyangka Akan Terkenal

Pasalnya, aktivitas bernyanyi hingga beberapa lagu yang mesti dirilis tahun lalu menjadi tertunda.

1. Alami kecemasan berlebih tahun 2020

Afgan sempat mengalami anxiety attack atau kecemasan berlebih tahun 2020 lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gue memang ada history anxiety attack (kecemasan). Jadi tahun lalu terasa banget sih, anxiety attack, apalagi gue orangnya mobile gitu," ujar Afgan saat berbincang dengan Putri Tanjung dalam kanal YouTube CXO Media seperti dikutip Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Sebelum Pandemi, Afgan Akui Sempat Tak Lagi Menikmati Menyanyi

Dia mengaku berada di rumah terlalu lama kala itu membuatnya menjadi depresi.

Pasalnya, dia terbiasa mobile melakukan aktivitas di luar.

2. Jalani terapi

Untuk mengatasi anxiety attack yang dirasakannya, Afgan pun mengikuti sesi terapi. Dengan terapi, ia berharap seluruh kecemasannya bisa di atasinya dengan baik.

Menurut Afgan, proses terapinya berjalan lancar karena dia mampu menstabilkan emosinya dan tahu apa kegiatan yang dilakukannya jika hatinya mulai tak enak.

Pria umur 31 tahun ini mengatakan, terapi yang dilakukannya untuk mengurangi rasa anxiety attacknya ada yang lewat internal maupun eksternal. Terapi internal, Afgan kerap melakukan meditasi.

Baca juga: Cerita Afgan Pelihara Anjing yang Menjadi Teman Selama Pandemi Covid-19

Meski awalnya susah, lambat laun dia mulai terbiasa untuk lakukan meditasi.

“Awal awal susah (meditasi). Tapi lama-lama ya enak sih meditation. Bentar ajalah 5 menit 7 menit paling lama, tentu itu ngebantu banget sih, terus nonton konten-konten yang uplifting, kalau gue gitu, self helped gitu, lebih kayak gitu sih," kata Afgan.

3. Pelihara anjing

Sementara untuk terapi eksternalnya, Afgan mengadopsi anjing peliharaan.

Diberi nama Coco, anjing tersebut dikatakan Afgan yang menemaninya selama di rumah saja pada awal pandemi Covid-19.

"Pada saat itu gue bosen banget karena gue baru pindah sendiri, terus ketemulah si Coco ini. Kok ulang tahunnya sama. Terus, I felt like connection right away gitu," kata Afgan.

Baca juga: Afgan Akui Sempat Alami Kecemasan Berlebih sampai Harus Terapi

Afgan sangat suka dengan Coco. Dia bahkan memperjuangkan untuk mengadopsi anjing tersebut meski saat itu harganya cukup mahal.

Ia bersyukur Coco yang menemaninya melewati masa-masa sulit tahun 2020.

“Gue enggak nyesal sih. It's help me go throught the last year," ucap Afgan.

4. Pelajaran untuk hargai hal-hal kecil dan terus bersyukur

Afgan mengaku mendapat hikmah dari berbagai kesulitan yang dialaminya tahun 2020.

"Lesson learned yang ngena banget di hati gue, gue pengin lebih nge-appreciate hidup, kayak tadinya hal-hal kecil yang kita lupain gitu. Kayak misalnya hangout sama teman-teman di luar," ujar Afgan.

Afgan juga belajar untuk lebih menghargai jika nantinya kembali tampil di panggung.

Dia mengakui selama ini sudah tidak bisa menikmati lagi menyanyi di panggung. Sudah "mati rasa", begitu dia menyebut.

“Di panggung dulu kayak sudah dari panggung ke satu pangung, kayak sudah enggak dinikmatin, tapi sekarang terasa banget, kangen banget gitu. Jadi kayak gue mau, kalau pandemi sudah berakhir gue mau lebih appreciate hal-hal kecil,” kata Afgan.

Menanggapi hal itu, Putri Tanjung mengatakan tahun 2020 mengajarkannya untuk bersyukur.

“Kita harus banyak bersyukur sih . Menurut gue di tahun 2020 yang gue paling belajar adalah bersyukur sih,” ujar Putri Tanjung.

“Bersyukur. (Kadang) Kita sudah lupa (bersyukur), sudah keenakan,” timpal Afgan.

Putri mengatakan bersyukur atas segala sesuatu memang sangat perlu.

“Emang perlu. Lu harus coba deh, lu berysukur like all the little things,” tutur Putri Tanjung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi